Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrak Polisi hingga Korban Luka Parah, Pelajar Ini Tak Ditahan, Begini Alasannya

Kompas.com - 17/01/2022, 19:39 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Briptu Rio Pramudinto Utoyo, seorang anggota Kepolisian Resor (Polres) Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng), mengalami luka parah akibat ditabrak pemotor.

Kejadian itu berlangsung saat Rio bertugas merazia kendaraan berknalpot brong di ruas jalan Wonogiri-Pracimantoro, Selasa (11/1/2022).

Rio ditabrak oleh pelajar berinisial F (16) asal Kabupaten Sukoharjo, Jateng, yang mencoba menghindari razia.

Baca juga: Briptu Rio Patah Tulang Ditabrak Pengendara Motor yang Hindari Razia Knalpot Brong

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Wonogiri AKP Marwanto mengatakan, usai kecelakaan itu, polisi mengamankan pengendara maupun pembonceng sepeda motor yang menabrak Briptu Rio.

Meski diamankan, pelaku tidak ditahan. Ini karena pelaku masih di bawah umur.

Marwanto menuturkan, pelaku pun akhirnya dikembalikan kepada orangtuanya.

Saat ini, terang Marwanto, kasus kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan.

Baca juga: Sering Terjadi Kecelakaan, Kotak P3K Dipasang di Jalan Yogyakarta-Wonosari

 

Mengalami luka parah

Ilustrasi luka pada kakiShutterstock Ilustrasi luka pada kaki

Marwanto menjelaskan, usai kejadian itu, Briptu Rio segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soediran Mangun Sumarso, Wonogiri.

Beberapa saat setelahnya, Rio dirujuk ke RS Indriyati Solobaru, Sukoharjo, untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Baca juga: Gara-gara Tumpahan Cairan Kimia di Jalan, Nyawa Kusdiono Terenggut

Marwanto menyebutkan, luka yang diderita Briptu Rio parah.

"Korban mengalami patah tulang pada bahu kanan, retak pada tulang kepala, pendarahan dan fraktur tulang klaficula kanan. Korban sempat dirawat di RSUD Soediran Mangun Sumarso kemudian dirujuk ke RSU Indriyati," ujarnya, Senin (17/1/2022).

Ia menyampaikan, kondisi Briptu Rio saat ini mulai membaik. Marwanto berharap, setelah Rio dirawat beberapa hari, ia bisa segera sembuh.

Baca juga: Pertanyaan Tersisa, Kecelakaan Handi-Salsa dan Tiga Oknum TNI

Kronologi kejadian

Peristiwa ini bermula ketika beberapa anggota Polres Wonogiri menggelar operasi kasat mata.

Operasi tersebut menyasar kendaraan yang memakai knalpot brong atau knalpot tidak standar.

Marwanto menerangkan, kendaraan berknalpot brong dirazia karena keberadaannya mengganggu dan meresahkan pengguna jalan.

Adapun operasi kendaraan berknalpot brong ini dilakukan karena adanya perintah dari Kapolda Jateng, Dirlantas Polda Jateng, dan Kapolres Wonogiri.

Baca juga: 4 Truk Tronton Terlibat Kecelakaan Beruntun di Ngawi, Satu Sopir Alami Luka

Saat operasi berlangsung, anggota kepolisian melihat F mengendarai sepeda motor berknalpot brong.

Kala itu, F memboncengkan saudaranya berinisial W (23) untuk berjalan-jalan menuju Pracimantoro.

"Tahu ada sepeda motor berknalpot brong, tiga anggota kami berusaha menghentikannya. Namun, pengemudi sepeda motor itu terus nekat melaju hingga akhirnya menabrak anggota kami bernama Briptu Rio hingga anggota kami terlempar beberapa meter ke samping," paparnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Wonogiri, Mukhlis Al Alawi | Editor: Robertus Belarminus)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com