Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Cetho: Sejarah, Kompleks Bangunan, dan Harga Tiket Masuk

Kompas.com - 16/01/2022, 17:56 WIB
William Ciputra

Penulis

Pada teras kedua terdapat susunan batu yang membentuk seekor garuda terbang yang sayap membentang.

Pada bagian punggung garuda itu ada susunan batu lagi yang membentuk kura-kura.

Sementara di bagian kepala ada susunan batu berbentuk matahari bersinar, segitiga sama kaki, kalacakra atau kelamin laki-laki.

Pada sisi barat teras kedua terdapat tangga menuju teras berikutnya. Di sana da dua ruangan yang hanya tersisa fondasinya saja.

3. Teras Ketiga

Teras ketiga tidak terlalu luas. Pada sisi barat teras ini ada dua ruangan yang mengapit jalan menuju tangga ke teras berikutnya.

Di dalam ruangan itu ada susunan batu berbentuk segi empat yang membujur dari utara ke selatan.

Sementara pada dinding susunan batu itu tampak relief bergambar manusia dan binatang, yang merupakan cuplikan dari Kidung Sudamala yang ada di Candi Sukuh.

Baca juga: Pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho, Simak Estimasi Waktunya

4. Teras Keempat

Pada sisi barat teras keempat ini terdapat arca Bima yang tampak seperti sedang menjaga tangga batu untuk menuju teras berikutnya.

5. Teras Kelima

Sementara teras kelima terdapat bangunan beratap yang oleh masyarakat disebut pendapa luar.

Bangunan beratap itu tidak memiliki dinding. Bangunan itu mengapit dua tangga untuk menuju ke teras keenam.

6. Teras Keenam

Pada teras keenam ini terdapat arca Kalacakra dan sepasang arta Ganesha. Letaknya berada di kaki tangga menuju teras ketujuh.

7. Teras Ketujuh

Teras ketujuh ini terdapat halaman yang dikelilingi oleh dinding batu. Terdapat sepasang pendapa beratap tanpa dinding pada teras ini.

Pendapa yang ada di teras ketujuh ini disebut juga dengan Pendapa Dalam.

8. Teras Kedelapan

Di teras kedelapan ini terdapat bangunan yang digunakan untuk bersembahyang dan berdoa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com