YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengirimkan 15 sampel dari pasien Covid-19 yang diduga terjangkit varian omicron ke Universitas Gadjah Mada dan Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates.
Di dua tempat itu, sejumlah sampel itu akan menjalani pemeriksaan dengan metode whole genome sequencing (WGS).
Dari 15 sampel itu, delapan dari Kabupaten Kulon Progo dan tujuh dari Kota Yogyakarta.
"Hasilnya belum keluar, mudah-mudahan bukan omicron," kata Kepala Dinas Kesehatan (DIY) Pembajun Setyaningastutie ditemui di Jogja Expo Center (JEC), Kamis (13/1/2022).
Baca juga: Kasus Omicron di Jabar Bertambah, RSHS Siapkan Antisipasi Jika Terjadi Lonjakan
Belasan sampel pasien itu diperiksa lebih lanjut karena terjadi penularan cepat di lingkungan keluarga dan memiliki cycle treshold (CT) value di bawah 30.
"Mungkin dari kemarin (CT value-nya) 11, 8 yang dikirim. Saya lihat CT yang di bawah 30, enggak sampai delapan, karena dalam satu area sekalian diperiksa mengingat kondisi sekarang ini. Biar lebih aman," katanya.
Pembajun menambahkan, sekarang terdapat aturan baru bahwa pemerintah daerah diminta mengirimkan minimal 70 sampel untuk diperiksa dengan metode WGS.
"Target kita ini minimal 70 sampel yang di WGS. Enggak per bulan pokoknya segera, sampel dikirim ke laboratorium UGM dan BBVET," kata dia.
Baca juga: Antisipasi Omicron, Pemkot Kediri Aktifkan Call Center Khusus Aduan Covid-19
Pemeriksaan itu disebutnya sudah mulai dilakukan tetapi memang membutuhkan waktu yang agak lama, tidak seperti pemeriksaan dengan metode PCR.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.