Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Lampu Lalu Lintas di Yogyakarta Ditangkap, Sudah Beraksi 7 Kali

Kompas.com - 13/01/2022, 16:01 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Polisi menangkap seorang laki-laki berinisial MENC karena diduga mencuri lampu lalu lintas di Kota Yogyakarta.

MENC diduga sudah mencuri lampu lalu lintas di tujuh titik.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Kompol Andhyka Donny Hendrawan menjelaskan, penangkapan ini berawal dari laporan hilangnya lampu lalu lintas di simpang empat Wirosaban, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, pada 8 Januari 2022.

"Polresta Yogyakarta bersama Dishub Kota Yogyakarta melakukan penangkapan di wilayah TKP di depan RS Pratama. Pelaku ditangkap di rumah saudaranya, dicek ada beberapa APILL," katanya, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: Penyewaan Skuter Listrik di Yogyakarta Bakal Dihentikan Sementara

Andhyka menjelaskan modus operandi tersangka yaitu mengaku sebagai pegawai Dishub Kota Yogyakarta.

Pelaku melancarkan aksinya seorang diri mencopot lampu lalu lintas dan juga tiang-tiang penyangganya.

Pencuri lampu lalu lintas ditangkap Polresta Yogyakarta beserta barang bukti, Kamis (13/1/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Pencuri lampu lalu lintas ditangkap Polresta Yogyakarta beserta barang bukti, Kamis (13/1/2022)

Setelah mencopot lampu lalu lintas, MNEC lalu menelpon jasa angkut untuk mengangkut hasil curiannya.

"Mengaku sebagai pegawai Dishub sebagai support dishub dengan menyewa jasa angkut untuk diperbaiki tetapi dibawa pulang dan dijual," ujarnya.

Baca juga: 2 Tiang Lampu Lalu Lintas di Yogyakarta Hilang, Diduga Dicuri

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan satu unit mobil pikap, satu kunci inggris, satu mesin kontrol APILL, satu box APILL 3 aspek, satu tiang besi hijau dengan panjang 6 meter, satu lampu warning lamp, satu buah mesin kontrol warning lamp, serta beberapa tiang lampu dan alat kontrol kelengkapan lampu APILL.

"Dari kerterangan tersangka, telah melakukan aksinya di tujuh TKP. Pelaku melakukan aksinya pada malam hari," imbunya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ratusan Orang yang Dievakuasi ke Polda DIY Saat Kericuhan Dipulangkan

Ratusan Orang yang Dievakuasi ke Polda DIY Saat Kericuhan Dipulangkan

Yogyakarta
Sejarah Kabupaten Gunungkidul, Hutan Belantara Tempat Pelarian Orang Majapahit

Sejarah Kabupaten Gunungkidul, Hutan Belantara Tempat Pelarian Orang Majapahit

Yogyakarta
Pensiunan Usia 64 tahun di Sleman Diduga Cabuli 11 Anak

Pensiunan Usia 64 tahun di Sleman Diduga Cabuli 11 Anak

Yogyakarta
Kapolda DIY Minta Maaf ke Yayasan Tamansiswa

Kapolda DIY Minta Maaf ke Yayasan Tamansiswa

Yogyakarta
Respons Kericuhan di Yogyakarta, Sultan: Marilah Mengedepankan Bebrayan Paseduluran

Respons Kericuhan di Yogyakarta, Sultan: Marilah Mengedepankan Bebrayan Paseduluran

Yogyakarta
Sempat Bentrok di Yogyakarta, PSHT dan Brajamusti Sepakat Berdamai: 'Paseduluran Sak Lawase'

Sempat Bentrok di Yogyakarta, PSHT dan Brajamusti Sepakat Berdamai: "Paseduluran Sak Lawase"

Yogyakarta
Sejarah Kabupaten Sleman yang Dahulu Bernama Sulaiman

Sejarah Kabupaten Sleman yang Dahulu Bernama Sulaiman

Yogyakarta
Detik-detik Bus Rombongan Keluarga Terguling Usai Berwisata di Gunungkidul

Detik-detik Bus Rombongan Keluarga Terguling Usai Berwisata di Gunungkidul

Yogyakarta
Duduk Perkara Bentrokan di Tamansiswa Yogyakarta, Polisi: Dilatarbelakangi Penganiayaan di Parangtritis

Duduk Perkara Bentrokan di Tamansiswa Yogyakarta, Polisi: Dilatarbelakangi Penganiayaan di Parangtritis

Yogyakarta
Tanggapi Isu Keretakan Hubungan Jokowi dan Megawati, FX Rudy: Tahun Politik, Semua 'Digoreng' Terus

Tanggapi Isu Keretakan Hubungan Jokowi dan Megawati, FX Rudy: Tahun Politik, Semua "Digoreng" Terus

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Khawatir Psikologis Warga Usai Kericuhan di Tamansiswa

Pj Wali Kota Yogyakarta Khawatir Psikologis Warga Usai Kericuhan di Tamansiswa

Yogyakarta
Buntut Bentrokan di Tamansiswa Yogyakarta, 9 Orang Terluka

Buntut Bentrokan di Tamansiswa Yogyakarta, 9 Orang Terluka

Yogyakarta
Sepakat Berdamai, Dua Pengurus Kelompok yang Terlibat Kericuhan di Tamansiswa Yogyakarta Saling Meminta Maaf

Sepakat Berdamai, Dua Pengurus Kelompok yang Terlibat Kericuhan di Tamansiswa Yogyakarta Saling Meminta Maaf

Yogyakarta
Dua Kelompok yang Ricuh di Jalan Tamansiswa Yogya, PSHT dan Brajamusti, Berdamai

Dua Kelompok yang Ricuh di Jalan Tamansiswa Yogya, PSHT dan Brajamusti, Berdamai

Yogyakarta
Kronologi Kerusuhan di Jalan Tamansiswa Yogyakarta, Bermula dari Keributan di Parangtritis

Kronologi Kerusuhan di Jalan Tamansiswa Yogyakarta, Bermula dari Keributan di Parangtritis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com