Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Covid-19 Booster Sasar 25.000 Orang di Kulon Progo, Penyuntikan Mulai Besok

Kompas.com - 12/01/2022, 19:24 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan melaksanakan vaksinasi booster mulai Kamis (13/1/2022).

Setidaknya ada 25.000 calon sasaran yang akan menerima penyuntikan.

Penerima vaksin itu berusia di atas 18 tahun dengan jarak vaksinasi dosis kedua sudah enam bulan sebelumnya.

“Pelaksanaan booster akan berlangsung mulai (Kamis) pagi,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati di kantornya, Rabu (12/1/2022).

Baca juga: Klaster Covid-19 Kembali Muncul di Kulon Progo, Sudah 10 Orang Positif

Kementerian Kesehatan RI menerapkan kombinasi vaksin atau heterolog, yakni dosis booster berbeda dari dosis primer.

Bila dosis pertama dan kedua menggunakan Sinovac maka booster menerima vaksin Pfizer atau AstraZeneca.

Sedangkan, bila sasaran menerima dosis primer AstraZeneca maka booster menerima Moderna.

“Saat ini, tersedia AstraZeneca pada kami. Karena itu, Januari ini masyarakat dengan dosis primer Sinovac akan menerima AstraZeneca,” kata Baning.

Baca juga: Tujuh Kasus Covid-19 Baru di Kulon Progo, Terkait Kedatangan Tamu dari Luar Kota

Vaksinasi dosis tiga ini bisa terlaksana karena Kulon Progo telah memenuhi sejumlah syarat, seperti 87,7 persen dari 378.177 sasaran telah menerima dosis satu dan 71,3 persen sasaran itu menerima dosis dua.

Begitu pula pada kelompok lansia, Kulon Progo mencatat penyuntikan dosis satu pada 76,9 persen dari total 63.049 lansia sasaran dan 65,1 persen sasaran menerima dosis dua.

Semua capaian ini lebih dari syarat minimal untuk penyelenggaraan dosis tiga, yakni minimal telah tercapai 70 persen dosis satu dan 60 persen dosis dua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com