"Sebagian besar dibawa perjalanan luar negeri. Tetapi, juga sudah ada mulai kontak erat di beberapa daerah, dan oleh karena itu satu-satunya cara memang harus kami antisipasi meskipun apa yang terjadi di Omicron sampai saat ini, itu gejalanya banyak OTG," ujar dia.
Heroe menuturkan, walaupun varian Omicron tingkat keparahannya tidak seperti varian Delta, Pemkot Yogyakarta tetap melakukan antisipasi dengan menggalakkan protokol kesehatan di masyarakat.
Dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, diharapkan dapat memutus rantai penularan virus corona dan dapat mengakhiri pandemi Covid-19.
Baca juga: Merasa Jadi Obyek Pencitraan, Fajar Akan Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo
"Kalau kami masih memberikan toleransi terjadinya sebaran, terjadinya kerumunan, terjadinya ketidakdisiplinan pelaksanaan prokes, berartikan kami tidak mencoba untuk menghentikan pandemi ini," ucap dia.
Pemkot Yogyakarta juga berencana memperketat penerapan protokol kesehatan di ruang-ruang publik untuk mengakhiri pandemi Covid-19.
"Salah satunya memperketat ruang publik karena jangan sampai kita abai karena meskipun kasus ringan, tapi selama ada virus kan kita tidak nyaman juga," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.