Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiap Pekan 4.000 Dosis Vaksin Covid-19 di DIY Masuk Masa Kedaluwarsa

Kompas.com - 09/01/2022, 15:19 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 3.000 sampai 4.000 dosis vaksin Covid-19 memasuki masa kedaluwarsa setiap pekannya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ketua Satuan Tugas Percepatan Vaksinasi Covid-19 DIY Sumadi mengatakan, ada kesulitan untuk menyaluran karena jumlah orang yang divaksin telah mencapai 98 persen.

"3.000 sampai 4.000-an mendekati expired date (kedaluwarsa), kita lihat kabupaten kota kalau ada yang kurang ya langsung distribusi. Vaksinasi kita sudah sekitar 98 persen jadi melambat," sebut Sumadi saat dihubungi, Minggu (9/1/2022).

Baca juga: Kisah Sedih Bocah Kayuh Sepeda demi Suntik Vaksin, Ferdiansyah: Orangtua Saya Meninggal Dunia

Sumadi menyatakan, ketersedian stok vaksin di DIY terus dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan.

Jika nantinya ada daerah yang kekurangan vaksin stok, akan dikirimkan kepada daerah yang membutuhkan.

"Stok cukup kita akan laporkan, kalau ada kabupaten kurang kita serahkan," katanya.

Terkait vaksin booster, Sumadi mengatakan hingga saat ini belum ada instruksi resmi dari pemerintah pusat.

"Belum ada jawaban. Kan masih tanggal 12 ini kan berjalan hari per hari, saya masih yakin karena kan perkembangan hari-hari kita laporkan. Mereka akan melihat Kementerian (Kesehatan) tidak hanya DIY tetapi seluruh Indonesia kami vidcon dua hari sekali. Prinsip kami siap melakukan booster," kata dia.

Baca juga: Menyoal Vaksin Booster Ilegal di Surabaya, Sasar Tempat Ibadah hingga Kafe, Beredar sejak Tahun Lalu

Sebelumnya, booster vaksin Covid-19 atau vaksinasi dosis ketiga akan mulai disalurkan oleh pemerintah kepada masyarakat pada 12 Januari 2022.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Selasa (4/1/2022), rencana tersebut diumumkan pemerintah melalui Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin.

"Saya update soal program vaksinasi booster. Tadi sudah diputuskan oleh Bapak Presiden (Joko Widodo). (Vaksinasi booster) berjalan tanggal 12 Januari (2022) ini," kata Budi.

Penurunan efektivitas beberapa jenis vaksin dalam kurun waktu tertentu, membuat pemberian vaksin booster atau vaksin penguat sangat dibutuhkan untuk memberi perlindungan lebih terhadap ancaman Covid-19.

Berbeda dengan vaksin dosis pertama dan kedua, vaksin booster tidak diberikan secara gratis kepada seluruh masyarakat.

Baca juga: Ketika Guru SD Harus Bersabar Membujuk Siswanya yang Takut Disuntik Vaksin Covid-19

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, hanya ada 100 juta orang yang berasal dari masyarakat golongan bawah yang berhak mendapatkan vaksin booster secara gratis, sedangkan sisanya harus membayarnya.

"Rakyat kita kelas bawah tidak bayar atau gratis, kira-kira 100 juta orang, yang lainnya bayar. Saya pasti bayar lah," ujar Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com