YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 3.000 sampai 4.000 dosis vaksin Covid-19 memasuki masa kedaluwarsa setiap pekannya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Ketua Satuan Tugas Percepatan Vaksinasi Covid-19 DIY Sumadi mengatakan, ada kesulitan untuk menyaluran karena jumlah orang yang divaksin telah mencapai 98 persen.
"3.000 sampai 4.000-an mendekati expired date (kedaluwarsa), kita lihat kabupaten kota kalau ada yang kurang ya langsung distribusi. Vaksinasi kita sudah sekitar 98 persen jadi melambat," sebut Sumadi saat dihubungi, Minggu (9/1/2022).
Baca juga: Kisah Sedih Bocah Kayuh Sepeda demi Suntik Vaksin, Ferdiansyah: Orangtua Saya Meninggal Dunia
Sumadi menyatakan, ketersedian stok vaksin di DIY terus dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan.
Jika nantinya ada daerah yang kekurangan vaksin stok, akan dikirimkan kepada daerah yang membutuhkan.
"Stok cukup kita akan laporkan, kalau ada kabupaten kurang kita serahkan," katanya.
Terkait vaksin booster, Sumadi mengatakan hingga saat ini belum ada instruksi resmi dari pemerintah pusat.
"Belum ada jawaban. Kan masih tanggal 12 ini kan berjalan hari per hari, saya masih yakin karena kan perkembangan hari-hari kita laporkan. Mereka akan melihat Kementerian (Kesehatan) tidak hanya DIY tetapi seluruh Indonesia kami vidcon dua hari sekali. Prinsip kami siap melakukan booster," kata dia.
Baca juga: Menyoal Vaksin Booster Ilegal di Surabaya, Sasar Tempat Ibadah hingga Kafe, Beredar sejak Tahun Lalu
Sebelumnya, booster vaksin Covid-19 atau vaksinasi dosis ketiga akan mulai disalurkan oleh pemerintah kepada masyarakat pada 12 Januari 2022.
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Selasa (4/1/2022), rencana tersebut diumumkan pemerintah melalui Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin.
"Saya update soal program vaksinasi booster. Tadi sudah diputuskan oleh Bapak Presiden (Joko Widodo). (Vaksinasi booster) berjalan tanggal 12 Januari (2022) ini," kata Budi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.