KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memilih untuk menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh.
Dilansir dari KompasTV, Gibran memilih untuk menggenjot program vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan (prokes).
Selain itu, dirinya juga masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat soal kondisi pandemi Covid-19 pasca-libur Natal dan Tahun Baru (nataru).
Baca juga: Sultan HB X Minta Sekolah di DIY Tak Paksakan Diri untuk PTM 100 Persen
"Kita kan harus lihat juga ada tidak lonjakan pasca-nataru. Kita tak mau terlalu gegabah," katanya saat ditemui di Balai Kota Surakarta, Kamis (6/1/2022).
Baca juga: Momen Rombongan Presiden Jokowi Beri Jalan Ambulans di Grobogan Jadi Viral, Ini Videonya
Secara terpisah, keputusan Wali Kota Solo tersebut didukung sejumah guru, salah satunya Tri Agus Suryanto, Kepala Sekolah Dasa (SD) Warga, Jebres, Kota Solo.
"Saya mendukung sekali keputusan Wali Kota Solo. Masalahnya ini berkaitan dengan anak didik. Apapun itu, PTM pada dasarnya dilakukan dengan prokes dengan baik dan benar," katanya.
"Pokoknya nanti targetnya Februari semuanya 100 persen dan vaksinasi selesai. Harus menunggu vaksin selesai kasihan yang masih kecil-kecil," kata dia.
Gibran juga menjelaskan, dirinya sudah meminta Dinas Pendidikan Solo untuk mengeluarkan surat edaran mengenai pedoman teknis dan panduan operasional PTM di masa pandemi Covid-19.
Surat edaran itu berisi tentang tata cara satuan pendidikan memberikan pelayanan PTM semester genap, pelaksanaan metode pembelajaran, kapasitas, dan durasi pembelajaran.
Lalu mengatur para pendidik dan tenaga kependikan untuk menerapkan protokol kesehatan, pengantaran dan penjemputan siswa di sekolah.
(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.