Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan HB X Minta Sekolah di DIY Tak Paksakan Diri untuk PTM 100 Persen

Kompas.com - 06/01/2022, 15:15 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) mengimbau sekolah di provinsinya tidak memaksakan diri untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kehadiran siswa 100 persen.

Sekolah diharapkan tetap mempertimbangkan kesiapan dalam menerapkan protokol kesehatan secara baik sebelum meminta seluruh siswa kembali ke kelas.

"Jadi pengertian penuh iya kita menuju ke sana, tetapi lihat kondisi riil di masing-masing sekolah. Enggak boleh memaksakan," kata HB X saat ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan Kota Yogyakarta, Kamis (6/1/2022).

Baca juga: Soal Klitih dan Foto Viral Baliho Liburan Aman ke Solo Aja, Ini Kata Gibran dan Sri Sultan HB X

Sultan menambahkan sekolah jangan pernah ambil risiko.

Pasalnya, PTM 100 persen tidak hanya kemauan guru saja tetapi harus izin orangtua serta harus menerapkan prosedur-prosesur yang berlaku.

"Jangan sampai saat naik (kasus Covid-19) wo kok ngene (kok begini). Kita cermat betul," imbuh Sultan.

Sultan menambahkan vaksin Covid-19 wajib bagi para peserta didik.

Menurut Sultan, dengan adanya vaksin Covid-19 ini, di Yogyakarta setelah tahun baru tidak mengalami lonjakan yang signifikan.

"Wajib vaksin iya, faktualnya saat ini peristiwa Nataru tidak ada kenaikan, karena yang kemarin sampai sekarang hanya ada dua," ucapnya.

Baca juga: Sultan HB X Berharap Maraknya Klitih Tak Pengaruhi Sektor Pariwisata

Terpenting, menurut Sultan, jangan sampai terjadi klaster penularan Covid-19 di sektor pendidikan.

Oleh sebab itu, sekolah maupun orangtua diminta tidak terburu-buru.

"Jangan, kemrungsung (buru-buru) sing sabar (yang sabar) itu saja lah. Guru-guru saya mohon sabar sama orangtua, kalau memenuhi persyaratan siap prokes siap ya silahkan," katanya.

 

Imbauan itu juga berlaku bagi pihak kampus yang akan menggelar PTM 100 persen.

Sultan meminta pihak kampus memenuhi sarana dan prasarana untuk menerapkan protokol kesehatan di kampus.

"Silakan (PTM) tapi jangan memaksakan kalau kampusnya belum siap menyediakan kelengkapan untuk tidak terjadi kerumunan jaga jarak kan gitu itu diperhatikan," katanya.

Baca juga: Sultan HB X Larang Warga Rayakan Malam Pergantian Tahun, tapi Malioboro Tak Ditutup

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta Budi Asrori menyampaikan pada tanggal 3 Januari lalu Pemkot Kota Yogyakarta tidak secara langsung memberlakukan PTM 100 persen.

Tetapi dilakukan uji coba terlebih dahulu dengan kapasitas 66 persen atau 2/3 dari kapasitas normal.

Pemkot Yogyakarta selama menguji coba ini menerjunkan tim khusus ke sekolah-sekolah yang bertugas untuk melakukan monitoring, soal penerapan protokol kesehatan selama pembelajaran berlangsung hingga saat peserta didik pulang.

"Terus kita evaluasi satu minggu, jika berjalan dengan baik selama 2 minggu akan lakukan pembelajaran 100 persen, tetapi tentu saja juga melihat perkembangan kondisi covid-19," katanya saat ditemui di MTS N 1 Yogyakarta, Kamis (6/1/2022).

"Kita dua pekan, mulai dari tanggal 3 berarti setelah tanggal 15 seperti apa. Kita sudah menerapkan 100 persen PTM," imbuh Budi.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Booster Tahap Pertama di DIY Diberikan untuk Tenaga Kependidikan

Sekolah dibebaskan melakukan berbagai variasi dalam melakukan PTM, tetapi maksimal PTM sekarang ini selama 6 jam.

"Kalau SD ada dua kelas yang nggak masuk kalau SMP satu kelas enggak masuk gantian, iya ada shifting. Kita minimalkan Pembelajaran jarak jauh (PJJ)," katanya.

Budi menambahkan persyaratan sekolah menggelar PTM 100 persen adalah 80 persen guru sudah mendapatkan vaksin Covid-19 secara lengkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com