YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih terus mengeluarkan lava.
Pada hari ini, Selasa (4/11/2022), sejak 00.00 WIB hingga 06.00 WIB terjadi 15 kali guguran lava.
"Teramati guguran lava pijar 15 kali, jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Pemkab Klaten Anggarkan Rp 5 Miliar untuk Perbaiki Jalur Evakuasi Gunung Merapi
Dalam periode itu terpantau pula asap bertekanan lemah di kawah Gunung Merapi.
Asap putih itu teramati berintensitas tipis hingga tebal dan memiliki ketinggian mencapai 50 meter dari puncak kawah.
Teramati juga Gunung Merapi mengalami 33 gempa guguran, satu kali gempa embusan, 16 kali gempa fase banyak, dan lima kali gempa vulkanik dangkal.
Sampai dengan saat ini BPPTKG masih menetapkan status aktivitas Gunung Merapi pada Siaga (level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Baca juga: HB X Terima Laporan BIG, Banyak Lahan di Lereng Gunung Merapi Rusak karena Tambang
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Masyarakat diminta tidak berkegiatan di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.