Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Dua WNA Nekat Lompati Pagar untuk Masuk Candi Prambanan

Kompas.com - 03/01/2022, 17:33 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dua orang warga negara asing (WNA) nekat melompat pagar untuk masuk ke area Candi Prambanan. Aksi nekat kedua orang warga negara asing tersebut terekam kamera dan videonya viral di media sosial.

Sebuah video berisi dua orang warga negara asing yang nekat melompat pagar Candi Prambanan ini diunggah di media sosial Facebook. Video tersebut diunggah akun Facebook Suyuti Ahmad di grub Geger Geden Wilayah Klaten.

General Manager PT Taman Wisata Candi (TWC) Candi Prambanan Jamaludin Mawardi membenarkan adanya kejadian tersebut.

Baca juga: Berwisata ke Candi Prambanan, Cek Harga Tiket, Jam Buka, dan Sejarahnya

"Kayaknya hari minggu kemarin itu kejadiannya," ujar General Manager PT Taman Wisata Candi  (TWC) Candi Prambanan Jamaludin Mawardi, Senin (3/01/2022).

Kedua warga negara asing tersebut melompati pagar sisi Selatan Candi Prambanan. Pagar tersebut posisinya dekat Jalan Raya Yogyakarta-Solo.

Sebelum melakukan aksinya, WNA laki-laki dan perempuan tersebut awalnya berjalan melintas di jalan trotoar sisi luar pagar.

Setelah berhasil masuk, petugas yang merasa curiga dengan keberadaan kedua orang tersebut kemudian mendekati dan bertanya kepada keduanya.

"Di dalam itu petugas security kita itu agak curiga, loh kok ini ada dua bule masuknya di sisi barat. Terus akhirnya didekati ditanyai dan mereka belum beli tiket," ungkapnya.

Kepada petugas lanjut Jamaludin keduanya mengakui masuk ke area Candi Prambanan dengan cara melompat pagar. Petugas kemudian mengarahkan keduanya ke loket untuk membeli tiket.

Baca juga: Imigrasi Solo Deportasi 4 WNA ke Negara Asal karena Langgar Izin Tinggal

"Ya akhirnya kita giring mereka ke arah tiket loket untuk membeli tiket dan mereka bersedia. Dia mengakui lompat dari depan," tandasnya.

Jamaludin menuturkan keduanya bersedia membeli tiket masuk. Setelah membeli tiket, keduanya diperlakukan seperti wisatawan pada umumnya.

"Kewarganegaraan mana itu baru dicari tahu, begitu ketahuan belum beli tiket itu langsung kita bawa ke wisman suruh beli tiket bersedia ya sudah diperlakukan seperti wisatawan biasa," ungkapnya.

Peristiwa seperti di video tersebut baru pertama kali terjadi di Candi Prambanan. Guna mengantisipasi kejadian serupa Jamaludin menuturkan akan meningkatkan patroli di titik-titik yang jarang dilalui oleh wisatawan.

Baca juga: Sepanjang 2021, 3 WNA di Blitar Dideportasi

"Yang sepanjang jalur pos keamanan candi sewu ke barat itu kan tidak mesti dijamah oleh tamu yang sampai di situ. Nah patroli yang coba kita sisir setiap waktu sampai ke titik-titik itu," urainya.

Jamaludin menambahkan jumlah kunjungan wisatawan ke Candi Prambanan mengalami peningkatan meskipun belum signifikan.

Pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, termasuk PeduliLindungi. Tak hanya itu, pembatasan jumlah kunjungan juga ditetapkan sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri.

"Kalau peningkatan ada, cuma ya tidak sampai signifikan sekali. Artinya jumlah tertinggi itu masih di bawah 10 ribu, baru 8 ribuan. Pas ramenya aja, jalau hariannya paling ada yang 4 ribu, 5 ribu, tertinggi baru 8 ribuan terjadi tanggal 1 kemarin," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Yogyakarta
Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Yogyakarta
Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Yogyakarta
Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Yogyakarta
2 Balon Udara Kembali Mendarat di Gunungkidul

2 Balon Udara Kembali Mendarat di Gunungkidul

Yogyakarta
Saat Listrik di Gunungkidul Padam akibat Balon Udara Liar..

Saat Listrik di Gunungkidul Padam akibat Balon Udara Liar..

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com