Dengan banyaknya pesanan saat libir tahun baru ini membuat dirinya sempat kewalahan untuk memenuhi pesanan.
Hal tersebut dikarenakan dirinya sempat terdampak Pandemi Covid-19 yang membuat para pekerjanya keluar dan mencari pekerjaan lain.
"Kan sempat vakum saat awal-awal pandemi tenaga ada yang pulang jadi kewalahan tenaga," kata dia.
Tak hanya masalah tenaga yang menjadi kendala menjelang pergantian tahun ini ia merasakan beberapa bahan penunjang pembuatan bakpia mengalami kenaikan yang signifikan, seperti minyak goreng dan gula.
"Gas melon saya juga dibatasi biasanya dapat 3 sekarang cuma 2, gula juga naik," katanya.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta Rampungkan 37 Proyek Strategis Selama 2021, Total Anggaran Rp 78,6 Miliar
Sementara itu Perajin Bakpia Eny, Eny mengatakan kenaikan pembeli saat libur tahun baru yang ia rasakan tidak terlalu signifikan.
"Bus-bus wisata dari tanggal 23 Desember ini nggak sebanyak seperti sebelumnya. Sebelumnya itu banyak banget," katanya.
"Kenaikan sedikit nggak banyak," imbuh dia.
Kenaikan dirasakan dari sisi produksi yang tiap harinya bisa bertambah sebanyak 5 kilogram.
"Kenaikan 5 kilo sampai 10 kilo naiknya perhari, awal Desember justru lebih ramai," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.