YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan titik nol kilometer di Kota Yogyakarta menjadi lautan manusia.
Banyak pengunjung yang berkumpul untuk merayakan momen pergantian tahun 2021 ke 2022.
Pantauan Kompas.com tak hanya berkumpul tetapi para wisatawan ini juga menyalakan kembang api saat pukul 00.00 WIB.
Suara kembang api disambut dengan tepuk tangan oleh beberapa wisatawan.
Kepala Satpol PP Daerah Istimewa Yogyakarta Noviar Rahmad membenarkan hal tersebut, di beberapa titik, seperti di titik nol mengalami kemacetan sehingga sulit untuk mengurai wisatawan.
Baca juga: Kunjungan Wisatawan di Malioboro Membeludak, Satpol PP Kota Yogyakarta Kewalahan Urai Kerumunan
"Kita lihat sendiri momen pergantian tahun di terjadi kemacetan dan kerumunan masa banyak sekali di titik nol," kata dia saat ditemui di Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (1/1/2022) dini hari.
Satpol PP DIY juga kesulitan dalam melakukan pencegahan masyarakat yang menyalakan kembang api, karena kembang api dinyalakan di perkampungan tak jauh dari titik nol kilomter Yogyakarta.
"Ada yang menyalakan kembang api di daerah perkampungan, di luar kendali kita masa terlalu banyak," ungkap dia.
Namun dirinya mengklaim bahwa setelah pukul 00.00 kerumunan massa sudah terurai dan sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Jam 00.00 sudah terurai kembali pengunjung sudah kembali ke rumah masing-masing, secara umum masih bisa dikendalikan walaupun tidak sesuai dengan yang diharapkan," katanya.
Satpol PP DIY juga kewalahan dalam melakukan penguraian massa yang berkerumum di kawasan titik nol Yogyakarta.
"Ya kewalahan tidak bisa bergerak karena masa banyak di tengah jalan," ucap dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memutuskan untuk tidak menutup Kawasan Malioboro saat Malam Tahun Baru.
Hal ini membuat kerumunan wisatawan terjadi di sepanjang Jalan Malioboro.
Pantauan Kompas.com, kawasan Malioboro padat pengunjung, baik itu wisatawan yang menggunakan kendaraan bermotor maupun wisatawan yang berjalan pada pedestrian sisi timur dan barat.
Bagi kendaraan bermotor, dilarang berhenti di sepanjang jalan Malioboro, lalu kendaraan hanya bisa masuk melalui Jalan Mataram.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta Aguels Winarta menyampaikan, untuk melakukan pengamanan dan penegakkan prokes di Kawasan Malioboro, titik nol kilometer, dan Tugu Pal Putih pihaknya menerjunkan sebanyak 400 personil.
Agus mengakui dalam melakukan tugasnya, Satpol PP Kota Yogyakarta kewalahan dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung di kawasan Malioboro.
"Kewalahan sebanyak ini (wisatawan) kewalahan, kita urai di penggal-penggal ini nyegati aja modelnya," ujar dia ditemui di Malioboro, Jumat (31/12/2021) malam.
Ia mengatakan, dalam melakukan pengamanan di Malioboro pihaknya menekankan penggunaan masker, karena untuk mengurai kerumunan sekarang ini sudah sangat sulit.
"Ya makanya yang kami tekankan prokes yang utama masker. Karena kalau kerumunan sudah susah untuk diatasi, jadi masker kita tekankan betul," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.