Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memutuskan untuk tidak menutup Kawasan Malioboro saat Malam Tahun Baru.
Hal ini membuat kerumunan wisatawan terjadi di sepanjang Jalan Malioboro.
Pantauan Kompas.com, kawasan Malioboro padat pengunjung, baik itu wisatawan yang menggunakan kendaraan bermotor maupun wisatawan yang berjalan pada pedestrian sisi timur dan barat.
Bagi kendaraan bermotor, dilarang berhenti di sepanjang jalan Malioboro, lalu kendaraan hanya bisa masuk melalui Jalan Mataram.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta Aguels Winarta menyampaikan, untuk melakukan pengamanan dan penegakkan prokes di Kawasan Malioboro, titik nol kilometer, dan Tugu Pal Putih pihaknya menerjunkan sebanyak 400 personil.
Agus mengakui dalam melakukan tugasnya, Satpol PP Kota Yogyakarta kewalahan dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung di kawasan Malioboro.
"Kewalahan sebanyak ini (wisatawan) kewalahan, kita urai di penggal-penggal ini nyegati aja modelnya," ujar dia ditemui di Malioboro, Jumat (31/12/2021) malam.
Ia mengatakan, dalam melakukan pengamanan di Malioboro pihaknya menekankan penggunaan masker, karena untuk mengurai kerumunan sekarang ini sudah sangat sulit.
"Ya makanya yang kami tekankan prokes yang utama masker. Karena kalau kerumunan sudah susah untuk diatasi, jadi masker kita tekankan betul," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.