Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa

Kompas.com - 30/12/2021, 21:21 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

Pati Unus tidak memimpin lama, namun namanya sangat dikenal sebagai panglima perang yang membendung masuknya tentara Portugis.

Keunggulan Pati Unus sebagai panglima perang membuatnya mendapat julukan Pangeran Sabrang Lor.

Pada tahun 1521 di pertempuran Malaka, Pati Unus akhirnya tutup usia.

3. Sultan Trenggono

Kepemimpinan Pati Unus dilanjutkan oleh Sultan Trenggono (1521-1546) yang menjadi masa kejayaan Kerajan Demak.

Sultan Trenggono yang memiliki gelar Sultan Ahmad Abdul Arifin bergerak menyebarkan agama Islam sekaligus memerangi tentara Portugis di Pulau JAwa, kekuasaan Kerajaan Demak meluas hingga Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon.

Pada masa kepemimpinan Sultan Trenggono inilah Sunda Kelapa berganti nama menjadi Jayakarta.

Sementara ke arah timur, kekuasaan Kerajaan Demak meluas keTuban, Madiun , Surabaya dan Pasuruan, Malang, dan Blambangan.

Sultan Trenggono wafat ketika melakukan serangannya ke daerah Pasuruan pada 1546.

4. Sultan Prawoto

Setelah wafatnya Sultan Trenggono, Kerajaan Demak mulai mengalami kemunduran.

Di masa pemerintahan Sultan Prawoto mulai terjadi perebutan kekuasaan antara dirinya dengan Arya Penangsang.

Dalam konflik ini Arya Penangsang berhasil mengambil alih kekuasaan setelah berhasil membunuh Sultan Prawoto.

5. Arya Penangsang

Kekuasaan Arya Penangsang yang tadinya menjabat sebagai bupati Demak yang merebut tahta kerajaan juga tak berlangsung lama.

Pemerintahan Arya Penangsang tidak disambut baik oleh rakyat dan menerima perlawanan.

Arya Penangsang akhirnya harus menyerah setelah terbunuh oleh Jaka Tingkir dari Kerajaan Pajang.

Tahta Kerajaan Demak akhirnya jatuh ke tangan Jaka Tingkir yang merupakan menantu Sultan Trenggono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Akses ke Pantai Trisik Patah, Jembatan Darurat dari Kayu Bakal Dibangun

Akses ke Pantai Trisik Patah, Jembatan Darurat dari Kayu Bakal Dibangun

Yogyakarta
Selama Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Yogyakarta Lebih Banyak dari yang Masuk

Selama Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Yogyakarta Lebih Banyak dari yang Masuk

Yogyakarta
Soal Temuan Jasad Misterius di Dam Kali Opak, Ini Kata Polres Bantul

Soal Temuan Jasad Misterius di Dam Kali Opak, Ini Kata Polres Bantul

Yogyakarta
Selama Musim Lebaran, 4 Orang Tewas dan 49 Luka-luka dalam Kecelakaan di Kulon Progo

Selama Musim Lebaran, 4 Orang Tewas dan 49 Luka-luka dalam Kecelakaan di Kulon Progo

Yogyakarta
Jumlah Penumpang Arus Balik di Bandara YIA Melebihi Prediksi

Jumlah Penumpang Arus Balik di Bandara YIA Melebihi Prediksi

Yogyakarta
Tak Berlakukan WFH, Pj Wali Kota Yogyakarta Tunggu Laporan ASN Bolos

Tak Berlakukan WFH, Pj Wali Kota Yogyakarta Tunggu Laporan ASN Bolos

Yogyakarta
Petasan Balon Udara Tersangkut Kabel Listrik di Sleman, Belum Sempat Meledak dan Langsung Direndam Air

Petasan Balon Udara Tersangkut Kabel Listrik di Sleman, Belum Sempat Meledak dan Langsung Direndam Air

Yogyakarta
Hari Pertama Kerja, Bupati Gunungkidul Ajak ASN Olahraga dan Pantau ASN yang Bolos

Hari Pertama Kerja, Bupati Gunungkidul Ajak ASN Olahraga dan Pantau ASN yang Bolos

Yogyakarta
Sri Sultan Gelar 'Open House', Masyarakat Antre sejak Pagi

Sri Sultan Gelar "Open House", Masyarakat Antre sejak Pagi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Konsumsi Miras 2 Botol, Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas di Hotel Gunungkidul

Konsumsi Miras 2 Botol, Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas di Hotel Gunungkidul

Yogyakarta
Dishub Kota Yogyakarta Prediksi Jalanan Kembali Normal Minggu Depan

Dishub Kota Yogyakarta Prediksi Jalanan Kembali Normal Minggu Depan

Yogyakarta
Arus Balik di Terminal Jombor Sleman, Didominasi Penumpang Tujuan Jabodetabek

Arus Balik di Terminal Jombor Sleman, Didominasi Penumpang Tujuan Jabodetabek

Yogyakarta
Puncak Arus Balik, 17.000 Penumpang Diprediksi Mengakses Bandara YIA Hari ini

Puncak Arus Balik, 17.000 Penumpang Diprediksi Mengakses Bandara YIA Hari ini

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com