Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan ke BPS jika metode yang digunakan skala makro atau dengan sistem pengeluaran dan pendapatan, maka angka kemiskinan Gunungkidul tetap akan tinggi.
Dia menyebutkan, jika ada faktor yang bisa menjadi patokan seperti kondisi sosial, kultur budaya, aset, dan sebagainya.
Menurutnya, karakteristik Gunungkidul yang lebih ke arah pedesaan memiliki ukuran kemiskinan yang berbeda pula.
"Harusnya jangan disamakan (ukurannya) antara pedesaan dan kota," ucap Sunaryanta.
Baca juga: Masih Ada Puluhan Ribu Rumah Tak Layak Huni di Gunungkidul
Selain itu, Gunungkidul sebagai wilayah penghasil pangan, maka secara ketahanan pangan justru terbilang lebih stabil.
"Kalau faktor-faktor lain disertakan, mungkin angka kemiskinan bisa lebih rendah," kata Sunaryanta.
Namun demikian, pihaknya terus berupaya menekan angka kemiskinan dan meningkatkan skor IPM.
"Menurunkan angka kemiskinan lewat berbagai program yang terus berjalan ke depan," kata Sunaryanta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.