YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kapolresta Yogyakarta Kombespol Purwadi Wahyu Anggoro pastikan tidak ada penyekatan di kawasan Malioboro saat malam tahun baru. Pihaknya tidak menyekat jalan tetapi melakukan rekayasa lalu lintas.
Wahyu menyampaikan bahwa selain Jalan Malioboro, terdapat beberapa titik yang tidak disekat tetapi diberlakukan rekayasa lalu lintas, yakni kawasan Titik Nol, dan juga Tugu Pal Putih.
"Semua jalur jalan kalau Malioboro ditutup jam 18.00-21.00 pada hari H nanti ga ada penutupan, mulai dari Tugu Pal Putih dan 0 km tidak ada penutupan kita konsepkan boleh melewati Malioboro namun tidak boleh berhenti," jelas Wahyu saat jumpa pers akhir tahun di Mapolresta Yogyakarta, Selasa (21/12/2021).
Baca juga: Rencana Gibran Ubah Kawasan Gatsu-Ngarsopuro Serupa Malioboro Tuai Penolakan
Lanjut Wahyu kendaraan tetap diperbolehkan untuk melintas kawasan Malioboro saat malam tahun baru tetapi tidak diperbolehkan untuk berhenti di kawasan Malioboro dengan alasan apapun. Bahkan untuk menurunkan penumpang juga tidak diperbolehkan.
"Khusus malam tahun baru tidak ada penutupan tetapi dengan konsep semua harus tetap berjalan tidak boleh mobil atau kendaraan lain berhenti, menaikkan penumpang ga ada," katanya.
Menurut dia lebih baik jalanan dipenuhi oleh kendaraan daripada dipenuhi oleh kerumunan manusia, lantaran juka terjadi kerumunan lebih mudah menyebarkan virus corona.
"Mending kita buka untuk kendaraan daripada macet orang di tengah jalan. Rawan penyebaran Covid-19," kata dia.
Konsep seperti ini telah digunakan oleh Polresta Yogyakarta tahun lalu, selain memperbolehkan kendaraan melintas sisi timur dan barat kawasan titik nol kilometer juga akan dipasang pagar pembatas untuk mencegah kerumunan orang.
"Nanti 0 km patung singa kita tutup untuk mengurangi orang-orang yang berkumpul," imbuh dia.
Baca juga: Antisipasi Kerumunan, Wifi di Malioboro Bakal Dimatikan Saat Malam Tahun Baru
Warga tetap diperbolehkan memasuki kawasan Malioboro melalui Jalan Mataram jika kendaraan sudah melewati Malioboro kendaraan sudah tidak diperbolehkan berhenti.
Dari utara kendaraan tidak diperbolehkan masuk ke Malioboro tetapi dari utara langsung menuju ke arah pasar kembang tidak diperkenankan masuk langsung ke area Malioboro.
"Kalau orang mau ke Malioboro hanya bisa melalui Jalan Mataram. Jalan depan gardu anim kita barikade karena macetnya pertemuan utara ke selatan itu kita potong dari utara ga bisa belok ke kiri (Malioboro),' papar dia.
Baca juga: Bertemu DPRD DIY, PKL Malioboro: Kami Sepenuhnya Siap Ditata, Tanpa Dipindah
"Ini namanya manajemen lalu lintas tidak ada penyekatan yang ada manajemen rekayasa lalu lintas," imbuh Wahyu.
Ia menambahkan, kendaraan yang tidak diperbolehkan berhenti termasuk ojek online (ojol) dan juga taxi online tidak diperbolehkan menurunkan atau menaikkan penumpang di depan Malioboro Mall.
"Konsep kita ojol tidak boleh menurunkan atau menaikkan penumpang di depan Maliobroo Mall, selatan depan hotel mutiara atau kepatihan monggo," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.