Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan EWS Tsunami, Temuan Nelayan Gunungkidul adalah Alat Pendeteksi Cuaca

Kompas.com - 19/12/2021, 21:38 WIB
Markus Yuwono,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Marjono mengklarifikasi temuan benda yang terombang-ambing di laut Gunungkidul.

Menurut Majono, benda tersebut bukan EWS tsunami, melainkan Research Moored Array for African Asian Australian Monsoon Analysis and Prediction (Rama) Buoy.

"Bukan EWS tsunami, tapi Rama Buoy. Ini informasi terakhir dari BMKG (Badan Klimatologi Meteorologi dan Geofisika)," kata Marjono saat dihubungi wartawan Minggu (19/12/2021) malam.

Baca juga: EWS Tsunami Terombang-Ambing di Laut, Ditemukan oleh Nelayan di Gunungkidul

Pemantau cuaca

Marjono mengatakan, rama buoy itu berfungsi untuk memantau cuaca.

Benda itu dipasang di perairan Samudera Hindia di beberapa titik dari garis lintang delapan sampai 12 derajat.

Marjono menduga seling pengikat Rama Buoy putus hingga ditemukan nelayan.

"Temuan ini sudah diamankan di sungai bawah tanah Baron. Agar tidak kembali hanyut, anggota SAR juga mengkaitkan tali untuk penguat sehingga tidak terbawa arus," kata Marjono.

Baca juga: Jelang Libur Nataru di Yogyakarta, Dishub DIY: Tak Ada Putar Balik, tetapi Harus Sehat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com