Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Miliar Serangan Siber dari Dalam dan Luar Negeri Sasar 3 Sektor Ini

Kompas.com - 16/12/2021, 17:58 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 1 miliar serangan siber baik dari dalam dan luar negeri menyasar tiga sektor di Indonesia, yaitu perbankan, pendidikan, dan kantor pemerintahan.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam mengatakan, serangan siber cenderung meningkat selama pandemi Covid-19.

Baca juga: Dirjen Dikti: Setahun Hampir 1 Miliar Serangan Siber di Indonesia, Sasar Sistem Perbankan, Pendidikan hingga Pemerintahan

Penggunaan layanan internet dan transaksi secara online khususnya saat situasi pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor masifnya serangan siber.

Baca juga: Perusak Tempat Usaha untuk Rakyat Kecil Itu Ternyata Anggota Polisi Penerima Penghargaan

"Dalam satu tahun itu hampir 1 miliar serangan siber. Jadi, setiap hari itu jutaan serangan siber baik dari luar ke Indonesia maupun dalam negeri sendiri," kata Nizam, dalam peresmian pelatihan Cyber Security Hub, di Solo Technopark Solo, Jawa Tengah, Kamis (16/12/2021)..

"Di Indonesia ini pengguna internet sudah di atas 177 juta, bahkan bisa mencapai 200 juta pengguna internet. Hampir masyarakat itu menggunakan internet. Di mana di situ kita bertransaksi, data pribadi ada di sana. Komunikasi itu baru individu, belum lagi sistem perbankan, pemerintahan, pendidikan, industri, tentu penjahat yang pindah ke dunia maya tadi akan semakin banyak beroperasi," tambah dia.

Nizam mengatakan, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) untuk menangkal serangan-serangan tersebut.

Dia berharap, setelah diresmikannya Cyber Security Hub, akan semakin banyak generasi muda di Indonesia yang memiliki keahlian siber.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com