KOMPAS.com - Sulastri (38) sedih dan panik saat mengetahui dua sapinya, yakni berjenis sapi jawa dan limosin, dicuri pada Senin (13/12/2021) siang.
Dua sapi itu merupakan peninggalan suaminya yang meninggal pada pertengahan 2020 lalu.
Sedianya, sapi jawanya itu hendak dijual. Seseorang bahkan sudah memberikan uang muka Rp 500.000 dari kesepakatan Rp 12.500.000 pada Minggu (12/12/2021).
Namun, berselang sehari atau pada Senin (13/12/2021), sapi Sulastri hilang.
Baca juga: Pasrah Dua Sapinya Dicuri, Istri Pekerja Bangunan: Untuk Hidup Kami sejak Suami Meninggal
“Saya sedih dan panik,” ujarnya saat ditemui di rumahnya di Sorogenen, Kalurahan Nomporejo, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (15/12/2021).
Pencurian sapi itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Kondisi rumah Sulastri sedang lengang. Anaknya baru saja pergi, sedang Sulastri masih bertamu ke rumah kenalannya di Kutan, Brosot, Galur.
“Saya jam 14.30 pulang, melihat jemuran sudah dipindah, saya merasa tidak enak. Ternyata sapi sudah hilang,” ungkapnya.
Baca juga: Polemik Lahan Rens Sapi dengan Pemprov NTT, Begini Kata Pemilik Ulayat
Akibat kejadian ini, Sulastri mengaku mengalai kerugian Rp 30 juta.
Sulastri kemudian melaporkan peristiwa ini ke Kepolisian Sektor (Polsek) Galur.
Kepala Subbagian (Kasubag) Humas Kepolisian Resor (Polres) Kulon Progo Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana menuturkan, kasus ini sedang diselidiki.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menduga pelaku sudah mengincar dua sapi Sulastri.
“Diduga pelaku sudah membaca situasi dan mencari kelengahan korban,” ucapnya.
Baca juga: Detik-detik Sindikat Pencuri Ternak Tepergok Warga, Sapi Lepas Saat Dinaikkan hingga Truk Selip