Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Warga Gunungkidul Disebut Masih Dalam Pasungan

Kompas.com - 07/12/2021, 15:06 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul DI Yogyakarta mencatat, lebih dari 1.000 orang warga terdiagnosa sebagai Orang Dengan Disabilitas Psikososial (ODDP), dan belasan di antaranya masih dipasung.

"Total ODDP di Gunungkidul ada 1.444 orang, dan Informasi yang kami terima, ada 17 ODDP yang dipasung di rumahnya," kata Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty kepada wartawan di sela peluncuran buku ODDP oleh Pusat Rehabilitasi YAKKUM (PRY) di Gunungkidul, Selasa (7/12/2021)

Dijelaskannya, bentuk pemasungan beragam dari diikat hingga dikurung dalam ruangan terpisah dengan anggota keluarga yang lainnya.

Baca juga: Ternyata Banyak Sekolah di Gunungkidul yang Status Tanahnya Bermasalah

Menurut dia, keputusan pemasungan karena ODDP dianggap beban, dan keluarga sudah tidak sanggup untuk menanganinya.

"Kita yang normal pun tidak ingin diperlakukan demikian," kata Dewi.

Dewi menyebut pihaknya terus melakukan edukasi kepada warga yang masih memasung keluarganya, agar tidak lagi dilakukan.

Sebab, selama ini layanan kesehatan sudah baik, sehingga hal terpenting dari pihak keluarga karena salah satu penanganan ODDP yang krusial adalah setelah mereka menjalani terapi.

"Kuncinya ada di mereka, termasuk dari sektor pendukung lain yang bisa memberi ODDP peluang kehidupan lebih baik," ucap Dewi.

Sementara Manajer Project Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat, PRY, Siswaningtyas Tri Nugraheni menyayangkan masih ada fenomena warga ODDP dipasung di Gunungkidul.

Baca juga: Mengamuk, Seorang Pemuda di Samosir Bunuh Ayah dan Aniaya Ibunya, Polisi: Pelaku Sempat Dipasung

Diakuinya kesenjangan penanganan ODDP karena bebera faktor, seperti di Gunungkidul jumlah tenaga hingga fasilitas penunjang penanganan ODDP masih terbatas.

Selain fasilitas kesehatan, juga diperlukan dukungan pendampingan secara sosial, karena penting bagi ODDP untuk menjaga kondisinya agar tetap stabil salah satunya dukungan orang terdekatnya.

"Pekerjaan rumah bagi Gunungkidul, mengingat kasus ODDP-nya tinggi," ucap Siswaningtyas.

Baca juga: Sempat Dipasung 2 Bulan, Mantan Sinden yang Alami Gangguan Jiwa Ditemui Bupati Banjarnegara

Untuk itu pihaknya meluncurkan buku panduan dalam menangani ODDP diluncurkan dalam dua versi.

"Pertama buku panduan bagi ODDP, kemudian satu lagi panduan bagi pendamping ODDP," kata Siswaningtyas.

Dikatakannya, buku ini akan menjadi pedoman terkait cara yang tepat menangani ODDP. Selain itu, juga dalam memandu ODDP agar bisa segera pulih dan tetap produktif untuk kehidupan sehari-hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Yogyakarta
Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Yogyakarta
Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Yogyakarta
Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com