Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembakaran Kantor PSS Sleman Suporter Sendiri, Manajemen Memilih Damai

Kompas.com - 03/12/2021, 09:38 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Kasus pembakaran di kantor manajemen PSS Sleman, dikenal juga sebagai Omah Sleman, berakhir dengan damai.

Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi, pengurus dari PT PSS Sleman sudah bermediasi dengan pelaku, dalam insiden di Jalan Raya Randugowang, Tegal Weru, Sariharjo, Kecamatan Ngaglik tersebut.

"Iya (damai). Jadi dari PT PSS Sleman, ternyata kemarin itu sudah bermediasi dengan pelaku," ujar AKBP Wachyu saat dikonfirmasi, Kamis (02/12/2021).

Baca juga: Kasus Pembakaran Kantor Manajemen PSS Sleman, 2 Orang Serahkan Diri

Wachyu menjelaskan, alasan manajemen PSS Sleman memutuskan menyelesaikan kasus tersebut dengan damai karena pelaku adalah suporter mereka sendiri.

"Alasannya karena katanya itu anak-anak mereka sendiri, suporter mereka sendiri, dan memohon dengan sangat sekali kepada kami," ucapnya.

Wachyu menerangkan, penyelesaian secara damai yang dilakukan manajemen dan pelaku pembakaran bagi kepolisian tidak masalah.

Meski begitu, dia menegaskan sewaktu-waktu polisi masih bisa membuka kembali kasus yang terjadi pada akhir pekan tersebut.

"Kalau Kami itu sifatnya tidak masalah, mereka masih tetap dalam pengawasan kami, proses penyidikan kan. Kalau memang mereka dirasa nanti perbuatanya dan sebagainya tidak baik lagi ya kita bisa buka lagi perkaranya," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada Andy Wardhana Putra mengungkapkan memang kasus pembakaran di kantor manajemen sebelumnya sudah diserahkan ke kepolisian.

Baca juga: Kantor PSS Sleman Dibakar OTK, Polisi Periksa 3 Orang dan Rekaman CCTV

"Polisi cepat kerjanya, Kita mengapresiasi Polisi ya, saya rasa empat, lima jam sebenarnya sudah teridentifikasi pelakunya. Jadi malam itu sudah tahu," tuturnya.

Andy berujar, manajemen menyayangkan peristiwa pembakaran itu, apalagi setelah diketahui si pelaku adalah pendukung mereka sendiri.

Adapun motif pelaku membakar Omah Sleman tersebut dilatarbelakangi oleh rasa kecewa. Andy berkata pelaku sudah meminta maaf, dan dimaafkan oleh manajemen.

Baca juga: Kapolres Duga Pelaku Percobaan Pembakaran Omah PSS Sleman 4 Orang, Satu Siramkan Bensin

"Kita membukakan pintu maaf dan memutuskan berdamai, kita juga cabut laporan ke polisi kemarin," jelasnya.

Lain halnya, kata Andy, jika pembakaran itu karena disuruh oleh pihak lain. Jika benar, maka mereka akan tetap menempuh jalur hukum.

"Beda ketika ternyata bukan karena faktor kekecewaan, misalnya ada yang menyuruh mereka itu yang betul-betul kita akan proses. Tapi karena ini hanya murni kekecewaan jadi kita cabut laporanya dan kita mau mempunyai komunikasi yang lebih baik lah dengan suporter," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com