"Kita sedang lakukan registrasi dan verifikasi secara formil dan materiil. Setelah itu baru menentukan langkah-langkah klarifikasi dan sebagainya," tuturnya.
Baca juga: Tanpa Ada Kesalahan Dipukuli Pakai Selang, Diinjak-injak Pakai Kabel
Menurutnya, eks napi yang akan melaporkan kejadian kekerasan kemungkinan bertambah.
Ia menuturkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mempertemukan antara pelapor dan terlapor.
"Tidak menutup kemungkinan kita akan temukan untuk dikonfrontasi istilahnya, informasi mana yang benar. Itu salah satu metode kami melakukan pengumpulan keterangan," ucapnya, Senin.
Sementara itu, terkait adanya dugaan kekerasan tersebut, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Wilayah DIY dan Lapas Narkotika IIA Yogyakarta membuat tim investigasi.
"Kami sedang investigasi, saya langsung tindak lanjuti kirim tim ke lapas narkotika hari ini saya tambah tim investigasi untuk menyebar mencari informasi," jelas Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DIY Gusti Ayu Putu Suwardani, Selasa (2/11/2021).
Baca juga: Mantan Napi Mengaku Dianiaya di Lapas Narkotika Yogyakarta, Ini Tanggapan Kemenkumham
Dalam investigasi awal, kata Gusti, tim belum menemukan informasi tentang adanya kekerasan di lapas.
"Kami memeriksa semuanya, kami coba gali beberapa informasi sekalian kita sudah bisa memastikan walaupun belum mendalam. Karena memang belum semua belum kita tanya. Termasuk petugasnya belum semua kita tanya," urainya.
Kepala Lapas Narkotika IIA Yogyakarta Cahyo Dewanto menyampaikan, pihaknya juga turut membuat tim investigasi.
Baca juga: 3 Warga Binaan Lapas Pontianak Keracunan Setelah Tenggak Miras Oplosan
Tim tersebut dibuat untuk mengetahui duduk perkara kasus dugaan kekerasan kepada para narapidana.
"Kita juga bentuk tim investigasi apakah laporan yang diberikan bersangkutan kebenaran adanya atau tidak, tetap kita dalami,” terangnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.