Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“One Gate System” Diterapkan di Yogyakarta, Bus Pariwisata Wajib Jalani Skrining

Kompas.com - 26/10/2021, 06:27 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - One gate system mulai diberlakukan di Kota Yogyakarta pada akhir pekan.

Dalam kebijakan ini, seluruh bus pariwisata yang hendak masuk ke Yogyakarta wajib menjalani skrining di Terminal Giwangan.

Pada penerapan kali pertama, Sabtu (23/10/2021) dan Minggu (24/10/2021), sebanyak 206 armada bus tercatat memasuki Yogyakarta.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, dari jumlah tersebut, terdapat enam bus pariwisata yang tidak lolos pengecekan.

Baca juga: Angkut Wisatawan Belum Vaksin, 6 Bus Pariwisata yang Masuk Yogyakarta Diputar Balik

Mereka lantas diminta petugas untuk putar balik.

"Enam yang tidak lolos itu hampir 50 persen (penumpang) tidak bisa menunjukkan kartu vaksin, sehingga mereka tidak kita izinkan masuk ke Kota Yogyakarta. Mereka kita minta untuk balik," ujarnya, Senin (25/10/2021).

Mengenai pelaksanaan one gate system pada akhir pekan lalu, Heroe menuturkan bahwa Pemkot sedang melakukan evaluasi.

"Ya, tapi hari ini kita sedang lagi evaluasi, monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan 2 hari itu. Kita belum dapatkan hasil evaluasi lengkapnya. Perbaikan apa yang kemarin kurang akan diperbaiki minggu depan," ungkapnya.

Baca juga: Akhir Pekan, Bus Pariwisata Masuk Yogya Harus Lewat One Gate System

 

Terapkan one gate system setiap hari

Pengunjung memadati kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Kamis (11/3/2021). Libur Isra Miraj 2021 kawasan Malioboro yang merupakan destinasi wisata andalan di Yogyakarta padat pengunjung.ANTARA FOTO/ANDREAS FITRI ATMOKO Pengunjung memadati kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Kamis (11/3/2021). Libur Isra Miraj 2021 kawasan Malioboro yang merupakan destinasi wisata andalan di Yogyakarta padat pengunjung.

One gate system rencananya tak cuma diberlakukan tiap akhir pekan.

Heroe membeberkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta merencanakan kebijakan tersebut bisa diterapkan setiap hari.

Hal ini untuk memastikan keamanan dan kesehatan penduduk Kota Yogyakarta, pelaku wisata, dan para pelancong.

"Tetap kita upayakan itu semua, kalau itu kan tetap kita jalankan di hari-hari biasa pun kita jalankan. Karena teman-teman TKP juga sudah kita wanti-wanti untuk mereka yang masuk itu yang sudah lolos dari pemeriksaan," ucapnya.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Akui Kesulitan Terapkan One Gate System untuk Saring Wisatawan Masuk

Penerapan one gate system

Heroe Poerwadi dan petugas Dishub saat cek bus di Terminal Giwangan, Sabtu (23/10/2021)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Heroe Poerwadi dan petugas Dishub saat cek bus di Terminal Giwangan, Sabtu (23/10/2021)

Dalam penerapan one gate system, bus pariwisata terlebih dulu menjalani skrining di Terminal Giwangan.

"One gate system menjadikan angkutan umum masuk ke Terminal Giwangan untuk pemeriksaan yang dimiliki (syarat perjalanan) wisatawan," jelas Heroe, Kamis (21/10/2021).

Jika dinyatakan lolos, bus pariwisata bakal diberikan tanda stiker bahwa bus tersebut telah diperiksa di Terminal Giwangan.

Baca juga: Ini Aturan Baru Berwisata di Malioboro, Salah Satunya Ada Pembatasan Waktu

Stiker tersebut juga dipakai untuk menentukan lokasi parkir bus.

"One gate system intinya setiap tempat parkir ada stiker khususnya untuk atur di mana saja parkirnya. Lokasi parkir bus di Kota Yogyakarta ada 3, di Taman Parkir Abu Bakar Ali, Ngabean, dan Senopati," terangnya.

Apabila ada bus pariwisata yang nekat masuk ke Kota Yogyakarta tanpa melalui one gate system, bus tersebut dipastikan tidak mendapat lokasi parkir.

Baca juga: Mau Jalan-jalan ke Malioboro Harus Wajib Vaksin, Durasi Dibatasi

"Kalau tempat parkir nekat menerima bus yang tanpa melalui one gate system maka akan kita tutup. Untuk tidak bisa jadi tempat parkir beberapa waktu, kalau bus nekat parkir jalan akan langsung ditindak," tandasnya.

Heroe menyampaikan, kebijakan one gate system diberlakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga yang beraktivitas di Kota Yogyakarta.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Khairina)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sederet Fakta Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo...

Sederet Fakta Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo...

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 4 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 4 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Yogyakarta
Selokan Van Der Wijck, Buk Renteng yang Lebih Tua dari Selokan Mataram

Selokan Van Der Wijck, Buk Renteng yang Lebih Tua dari Selokan Mataram

Yogyakarta
Warga Bantul Diduga Tewas Keracunan Miras

Warga Bantul Diduga Tewas Keracunan Miras

Yogyakarta
Pendopo Keraton Solo dan Petilasan Brawijaya V Tidak Terkena Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Pendopo Keraton Solo dan Petilasan Brawijaya V Tidak Terkena Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Yogyakarta
Ditanya Soal Wacana Jokowi Jadi Ketum PDIP, Gibran: Pak Rudy yang Bisa Jawab

Ditanya Soal Wacana Jokowi Jadi Ketum PDIP, Gibran: Pak Rudy yang Bisa Jawab

Yogyakarta
Kunjungi Banyumas Bersama Anies, Cak Imin: Targetnya Kalahkan PDI-P di Jateng

Kunjungi Banyumas Bersama Anies, Cak Imin: Targetnya Kalahkan PDI-P di Jateng

Yogyakarta
Aniaya Lansia hingga Tewas, Tiga Pria Paruh Baya di Bantul Ditangkap

Aniaya Lansia hingga Tewas, Tiga Pria Paruh Baya di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Siaga Darurat Kekeringan Gunungkidul Diperpanjang hingga Akhir November

Siaga Darurat Kekeringan Gunungkidul Diperpanjang hingga Akhir November

Yogyakarta
Cuaca Panas, ISPA di DI Yogyakarta Meningkat daripada Tahun Lalu

Cuaca Panas, ISPA di DI Yogyakarta Meningkat daripada Tahun Lalu

Yogyakarta
Sepanjang Agustus 2023, Laman Pemkab Kulon Progo Diretas 129.000 Kali

Sepanjang Agustus 2023, Laman Pemkab Kulon Progo Diretas 129.000 Kali

Yogyakarta
Cerita Warga Patuk Gunungkidul Setiap Tahun Kekeringan Menunggu Sumur Bor Berfungsi, Langsung Diperbaiki Kementerian Pertahanan

Cerita Warga Patuk Gunungkidul Setiap Tahun Kekeringan Menunggu Sumur Bor Berfungsi, Langsung Diperbaiki Kementerian Pertahanan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 3 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 3 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Yogyakarta
Terdampak Kekeringan, Warga di Wilayah Sleman Ini Tak Mau Dikirimi Bantuan Air Bersih

Terdampak Kekeringan, Warga di Wilayah Sleman Ini Tak Mau Dikirimi Bantuan Air Bersih

Yogyakarta
7 Fakta Selokan Mataram, Cagar Budaya Yogyakarta yang Akan Dilewati Tol Jogja-Bawen

7 Fakta Selokan Mataram, Cagar Budaya Yogyakarta yang Akan Dilewati Tol Jogja-Bawen

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com