Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP DIY Sebut Ada Wisatawan yang Gunakan Jasa Ilegal untuk Lolos Penyekatan

Kompas.com - 05/10/2021, 16:59 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebutkan, ada wisatawan di daerah DIY yang menggunakan jasa ilegal supaya bisa masuk tempat wisata yang masih ditutup.

Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad mengatakan, sebenarnya baru tujuh tempat wisata di DIY yang diperbolehkan buka.

Namun, dengan jasa ilegal, para wisatawan itu bisa dituntun ke pintu gerbang lokasi wisata.

Baca juga: Satpol PP Kesulitan Cegah Wisatawan Masuk Yogya Melalui Jalur Tikus di Malam Hari

Jasa ilegal tersebut kerap ditawarkan oleh warga maupun pemilik hotel atau pemilik restoran di sekitar tempat wisata.

"Ada juga yang memasukkan pemilik rumah makan atau hotel menuntun mereka (wisatawan) ke pintu gerbang ke lokasi wisata," ujarnya, Senin (4/10/2021).

Para wisatawan itu biasanya dilewatkan jalur tikus, sehingga bisa lolos penyekatan.

"Banyak yang lolos dari penyekatan. Di Gunungkidul sudah dilakukan dengan ketat, mereka masuk melalui jalur tikus, malam hari, atau pagi hari sebelum melakukan penyekatan," ucapnya.

Baca juga: Kunjungan Wisatawan ke Yogya Membeludak Saat Akhir Pekan, Sultan HB X: yang Penting Sudah Vaksin

 

Sulit menindak

Kasat pol PP DIY Noviar Rahmad ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan,YogyakartaKompas.com/Wisang Seto Pangaribowo Kasat pol PP DIY Noviar Rahmad ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan,Yogyakarta

Noviar mengaku bahwa pihak Satpol PP sulit menghalau wisatawan-wisatawan tersebut.

Selain itu, pihaknya juga tidak bisa memberikan sanksi kepada pengelola-pengelola yang memasukkan wisatawan secara ilegal tersebut.

Pasalnya, jumlah mereka terlalu banyak. Belum lagi, mereka menawarkan jasa itu karena untuk mencari nafkah.

"Karena jumlah terlalu banyak kita kesulitan, ditambah lagi mereka beralasan mencari nafkah jadi kita agak kesulitan," ungkapnya saat ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta.

Baca juga: Konser di Yogyakarta Hanya Boleh Digelar Padukan Daring dan Luring

Menurut Noviar, adanya wisatawan-wisatawan ilegal tersebut bisa berbahaya, khususnya berkaitan dengan penyebaran Covid-19.

Pasalnya, wisatawan tersebut tidak melalui pemeriksaan sama sekali.

Ditambah lagi, lokasi wisata juga belum mendapatkan sertifikat Cleanliness, Health, Safe, Environment (CHSE).

"Sebenarnya itu sangat berbahaya karena tidak ada pemeriksaan sama sekali. Kita berharap pelaku wisata, penjaga jangan masukan wisatawan dulu sebelum ada izin karena kan butuh persiapan seperti CHSE," bebernya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta Turun, Lampu Jalan Malioboro Kembali Dihidupkan

 

“Yang penting sudah divaksin”

Sultan menanggapi membludaknya wisatawan saat akhir pekan kemarin. Sultan ditemui di Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (4/10/2021)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Sultan menanggapi membludaknya wisatawan saat akhir pekan kemarin. Sultan ditemui di Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (4/10/2021)

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menanggapi soal membeludaknya wisatawan di daerahnya.

"Lha piye (bagaimana) mau apa lagi, yang penting sudah vaksin aja," sebutnya, Senin.

Sultan HB X menyampaikan, pihaknya sudah usul kepada pemerintah pusat supaya seluruh destinasi wisata di DIY dibuka.

Baca juga: PPKM Level 3 di Yogyakarta, Jalan Disekat Tinggal Satu dan Ada Pemeriksaan Bus Tiap Akhir Pekan

Namun, terang Sultan, usulan tersebut belum ditanggapi oleh pemerintah pusat.

Sultan menjelaskan, dengan dibukanya destinasi wisata, para wisatawan bisa diawasi oleh para petugas yang berjaga.

Saat ini, DIY masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com