Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ibu Hamil 7 Bulan Asal Semarang Rela Antre sejak Pagi Ikut Tes CPNS di Salatiga

Kompas.com - 20/09/2021, 15:10 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Risalatul Muawanah (32) yang sedang mengandung 7 bulan rela datang lebih awal untuk ikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2021 di komplek Kantor Pemerintah Kota Salatiga, Senin (20/9/2021).

Mantan karyawan pabrik tersebut berharap dirinya diterima menjadi CPNS dan kesejahteraan keluarga bisa menjadi lebih baik.

Baca juga: Jadwal Ujian Tes CPNS Pemkot Padang 2021 dan Persyaratannya

"Terus terang, saya ingin menjadi PNS karena berniat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Tentu jadi PNS secara pendapatan lebih baik dari pada menjadi karyawan pabrik," kata Risalatul.

Baca juga: Cerita Shela Lolos Tes CPNS walau Panik Kesiangan: Jika Lemah di Matematika, Garap Soal Bahasa

Risalatul menceritakan, tahun lalu dirinya sudah pernah mengukti tes CPNS.

"Ini adalah kesempatan kedua saya ikut seleksi CPNS, setelah tahun kemarin ikut di Kabupaten Semarang," ungkapnya.

Baca juga: 147 Ibu Hamil di Kalsel Terinfeksi Covid-19 Selama Pandemi, 7 Meninggal Dunia

Tetap semangat meski lelah

Ilustrasi tes CPNSKOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA Ilustrasi tes CPNS

Perempuan warga Gedanganak Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, itu pun tampak lelah dan terkadang menyeka keringat di dahinya.

Risalatul menceritakan, dirinya tiba di Kantor Pemkot Salatiga pukul 06.00 WIB.

"Saya lebih baik menunggu daripada terlambat, bisa sekalian istirahat," jelasnya, Senin (20/9/2021).

Sementara itu, sejumlah petugas yang melihat Risalatul segera membantu agar tak terlalu lama menunggu antrean.

"Terima kasih kepada petugas yang memprioritaskan saya karena hamil sehingga antre tidak terlalu lama, semoga nanti hasil tes saya juga lolos," harap Risalatul.

Baca juga: Perjuangan Risalatul Ikut Seleksi CPNS Saat Hamil 7 Bulan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com