Pada Agustus 2020, WMP Yogyakarta menyampaikan hasil penelitiannya.
Hasil penelitian itu memaparkan bahwa wilayah yang menerapkan Wolbachia mengalami penurunan angka kejadian kasus demam berdarah.
Baca juga: Ilmuwan Indonesia Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh 2021
Berdasar penelitian, di wilayah yang menerapkan Wolbachia, angka kejadian demam berdarah menjadi 77 persen lebih rendah dibandingkan wilayah tanpa Wolbachia.
"Wolbachia terbukti efektif menurunkan kasus DBD sebesar 77 persen. Serta menurunkan kasus DBD yang dirawat di Rumah Sakit sebesar 86 persen," tuturnya.
Baca juga: Indonesia Punya Ilmuwan Muslim Paling Berpengaruh Dunia 2021, Ini Kiprahnya
Adi berharap World Mosquito Program bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Doa kita cuma satu, mudah-mudahan ini membuat jalan lebih banyak masyarakat bisa memperoleh manfaat, kita sekarang kan juga masih menyebar tahun di daerah Sleman, tahun depan Bantul," ungkapnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.