Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk di Luar Teras, Ini Cerita Penghulu KUA Nikahkan Pengantin Pria Positif Covid-19, Kertas Disemprot "Hand Sanitizer"

Kompas.com - 21/07/2021, 14:44 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Marjuki, penghulu KUA Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo menikahkan calon pengantin pria yang positif Covid-19 pada Minggu (18/7/20210).

Pengantin pria adalah Sugiyanto, warga Tuban, Jawa Timur. Ia terkonfirmasi positif Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG). Sedangka pengantin perempuan bernama Ngatini, warga Nanggulan, Kilon Progo.

Sugiyanto dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani swab antigen sehari menjelang tanggal akad nikahnya.

Baca juga: Pengantin Pria Positif Covid-19, Akad Nikah Digelar di Teras, Jarak dengan Penghulu 4 Meter

Ia melakukan swab antigen sebagai salah satu syarat pernikahan di masa PPKM Darurat.

Setelah dinyatakan pengantin pria dinyatakan positif Covid-19, petugas kemudian melakukan pengecekan lokasi untuk memastikan kemungkinan pernikahan tetap digelar.

Menurut Marjuki, setelah melihat kondisi rumah pengantin, pihak KUA membuat skenario sehingga acara akad nikah tetap bisa berjalan. Mereka pun berkoordinasi dengan satgas desa setempat.

Di hari pernikahan, kata Marjuki, pengantin pria duduk di depan pintu rumah di dekat teras. Sedangkan dirinya duduk di luar teras.

Baca juga: Resepsi Saat Pandemi, Kursi Pengantin Diangkut Satgas Covid-19 ke Kantor Polisi

Prosesi akad nikah hanya dihadiri enam orang yakni calon pengantin pria dan wanita, penghulu, wali, dan dua saksi.

"Jadi kami atur duduknya berjarak kurang lebih 4 meter. Waktu itu, calon pengantin pria saya minta duduk di depan pintu rumah tapi masih di dalam teras. Sementara saya di luar teras. Karena pengantin prianya OTG, maka ia menerima kabulnya juga sendiri tidak diwakilkan," ucap pria yang juga menjabat sebagai Kepala KUA Nanggulan dikutip dari Tribun Jogya.

Ia menjelaskan saat pernikahan, hanya wali dan saksi yang tanda tangan karena mereka akan pulang ke asalnya masing-masing.

Baca juga: Pernikahan Unik di Boyolali, Pengantin Ini Langsungkan Ijab Kabul di Bus yang Sedang Berjalan

Sedangkan dokumen pengantin pria, baru akan ditandatangani setelah ia selesai isolasi mandiri.

"Itu juga saya masih jaga protokol kesehatan (prokes), setelah tanda tangan pulpen dan kertas yang ditandatangani saya semprot pakai hand sanitizer. Meski mereka tidak positif Covid-19," ucapnya.

Sementara itu Sugiyanto, penganti pria saat dihubungi mengaku sudah lega tetap bisa melangsungkan akad nikah walau dinyatakan positif Covid-19.

Sugiyanto juga mengatakan akad nikahnya berjalan dengan lancar dan aman.

Editor: Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com