KOMPAS.com-Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas yang meluncur sejauh 1,5 kilometer ke arah barat daya pada hari ini, Senin (21/6/2021).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran terjadi pada sekitar 06.34 WIB.
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 milimeter dan durasi 113 detik," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya yang dilansir Antara.
Baca juga: Arah Ancaman Erupsi Merapi Berubah, Terpal Penutup Stupa Candi Borobudur Dibuka
Selain itu, dalam periode pengamatan pada hari ini mulai 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, gunung di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini mengeluarkan lava pijar sebanyak enam kali.
Keenam lava itu mengarah ke barat daya dengan jarak luncur terjauh sekitar 1.000 meter.
Gunung Merapi juga tercatat mengalami 27 gempa guguran, dua gempa embusan, 11 gempa fase banyak, dan tiga kali gempa tektonik jauh.
BPPTKG menyatakan, Gunung Merapi masih berstatus siaga atau level III. Status ini belum berubah sejak dinaikan pada November 2020.
Baca juga: Video Viral Sekelompok Pemuda Kumpul di Pasar Bubrah Gunung Merapi, Ini Penjelasan TNGM
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.