Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pecel Lele Mahal Ditemukan, Disanksi Tutup 6 Hari dan Diminta Lakukan Ini

Kompas.com - 01/06/2021, 16:46 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Buntut viralnya video harga pecel lele mahal, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memanggil tiga pedagang di Jalan Perwakilan yang diduga mematok harga tak wajar.

Dari hasil pemeriksaan, Pemkot Yogyakarta akhirnya menemukan si pemilik warung yang menjual pecel lele dengan harga di atas rata-rata atau nuthuk.

"Sanksi tutup sementara 6 hari saja. Karena ini berbeda dengan PKL (Pedagang Kaki Lima). Ini memang punya toko, sehingga mereka lebih terlindung dalam proses berusahanya. Karena PKL menggunakan lahan kita lahan publik," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi.

Tak hanya itu, pihaknya juga meminta agar pedagang mengubah daftar harga menjadi tidak terlalu tinggi.

Baca juga: Pedagang Pecel Lele di Kawasan Malioboro yang Viral karena Harganya Mahal Disanksi Tutup 6 Hari

Langkah ini dilakukan supaya mudah dipahami dan memberi kejelasan bagi wisatawan.

"Kita tidak mengatur harga, tetapi agar list ini list yang memang bisa dipahami secara bersama-sama, tidak dipahami oleh penjualnya saja," ucapnya, Senin (31/5/2021).

Heroe menyampaikan, selain memberi sanksi pada pelaku, pihaknya meminta kedua pemilik warung lainnya untuk membongkar bangunan yang terletak di trotoar.

"Dua di antaranya memang mulai diizinkan membuka karena memang bukan termasuk yang nuthuk. Tetapi kita minta untuk membongkar bangunan yang ada di trotoar," terangnya.

Baca juga: Heboh Harga Pecel Lele di Malioboro Mahal, Ini Wejangan Sultan HB X untuk Para Pedagang

 

Urus izin

Heroe saat meninjau harga pedagang di Maluoboro, Sabtu (29/5/2021)KOMPAS.com/WISANG SETO PANGARIBOWO Heroe saat meninjau harga pedagang di Maluoboro, Sabtu (29/5/2021)

Heroe meminta, apabila pedagang belum memiliki izin, maka harus segera diurus.

"Ini lahan milik mereka meskipun sewa atau milik sendiri. Sekarang kita meminta yang lain yang belum ada misal perizinan segera proses yang benar," kata dia.

Baca juga: Buntut Video Viral Harga Pecel Lele Mahal, 3 Warung Ditutup Sementara

Saat ditanya apakah pedagang yang mematok harga tinggi bakal dipersulit dalam mengurus izin, Heroe mengatakan bahwa untuk mengurusnya, kini pedagang langsung ke Jakarta atau pusat karena sudah melalui aplikasi online.

Sedangkan, untuk PKL yang ada di sekitar jalan Malioboro, mengurus izinnya lewat Pemkot Yogyakarta.

Tanggapan Sri Sultan HB X

Soal kasus harga pecel lele mahal ini, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) memberi tanggapan.

Menurutnya, seorang pedagang lebih baik ambil untung secukupnya, sehingga pelanggan datang kembali dan ada kemungkinan bertambah.

Baca juga: Warung Pecel Lele yang Patok Harga Mahal Disebut Bukan di Malioboro, Ini Faktanya

"Ya nuthuk (getok) maunya untung besar tapi durung karuan payu meneh (belum tentu laku lagi). Kalau saya jualan itu untung secukupnya ya kan, tapi nambah pelanggan," tuturnya saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta Senin (31/5/2021).

Kata Sultan, apabila pedagang memilih nuthuk, keuntungan yang diraih akan besar, tetapi pembeli enggan kembali.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com