Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Sosok Nani Pengirim Sate Sianida, Merantau sejak Lulus SMP, Ditangkap di Hari Ulang Tahun

Kompas.com - 05/05/2021, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Nani Aprilia Nurjaman (25) ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus tewasnya Naba Faiz Prasetya (10).

Bocah malang tersebut tewas setelah konsumsi sate yang dibawa oleh Bandiman, ayahnya yang bekerja sebagai ojek online.

Badiman mendapatkan sate itu dari seorang perempuan yang kemudian diketahui sebagai Nani.

Baca juga: Nani, Pengirim Sate Beracun, Ditangkap Tepat di Hari Ulang Tahun Ke-25

Sate yang mengandung racun sianida tersebut rencanaya dikirim Nani kepada seorang pria yang bernama Tomy yang disebut sebagai pria yang batal menikahinya.

Nani adalah perempuan asal Desa Buniwangi, kecamatan Palasan, Majalengka, Jawa Barat.

Ia merantau ke Bantul sejak 10 tahun yang lalu dan tinggal di Dusun Cepokojajar, Kalurahan Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga: Sosok Nani Pengirim Sate Beracun di Mata Tetangga, Jarang Bergaul dan Sering Pulang Malam

Berikut 5 fakta sosok Nani pelaku pengirim sate mengandung sianida tersebut:

1. Merantau dan bekerja sejak lulus SMP

Kediaman Nani Aprialliani Nurjaman (25) di Majalengka Jawa Barat, Selasa (4/5/2021). Rumahnya tampak sepi tidak ada aktivitas.(Kompas.com/MOHAMAD UMAR ALWI) Kediaman Nani Aprialliani Nurjaman (25) di Majalengka Jawa Barat, Selasa (4/5/2021). Rumahnya tampak sepi tidak ada aktivitas.
Nani berasal dari Majalengka, Jawa Barat. Ia merantau 10 tahun ke Bantul setelah lulus SMP atau ketik berusia 15 tahun.

Hal tersebut diungkapkan oleh M (45) ayah Nani yang tinggal di Majalengka. Kala itu Nani meninggalkan Majalengka karena diajak bekerja sebagai pedagang oleh temannya.

"Kalau tidak salah 2014 ia berangkat kerja ke Bantul setelah lulus SMP, pulang setiap Lebaran. Tapi sebelum puasa (kemarin) dia sempat pulang juga," ucapnya.

M mengatakan anak perempuan adalah anak yang baik. Namun dia adalah sosok yang pendiam.

"Orangnya mah baik tapi memang pendiam. Di rumah aja kemarin diam saja, tidak cerita-cerita," ujar M saat ditemui di rumahnya di Majalengka, dikutip dari Tribunjabar, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Putrinya Bunuh Bocah 10 Tahun dengan Sate Sianida, Ayah Nani: Sebenarnya Anaknya Baik...

2. Gunakan jibab dan buang jaket untuk hilangkan jejak

Ilustrasi garis polisi.THINKSTOCK Ilustrasi garis polisi.
Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Burkan Rudy Satria mengatakan Nani sudah merencanakan aksinya.

Saat mengirim sate sianida tersebut, pelaku mengenaka jilbab padahal sehari-hari ia tak mengenakan jilbal. Selain itu di hari kejadian dia berganti motor dan membuang jaket untuk hilangkan barang bukti.

Sehari-hari dia bekerja di salon. Menurut keterangan Nani, ia mengenal sosok Tommy pria yang berjanji menikahinya di salon tempatnya bekerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com