Selama beroperasi di wilayahnya pemilik Syam Organizer baru mengurus surat-surat ke pihak RW dua kali.
Pertama adalah Agustus 2018 dan bulan November 2019.
Baca juga: Ini Kata Warga Soal Kantor yang Digeledah Densus 88 di Yogyakarta
"Awalnya mau pegawai yang mengurus tapi tidak saya bolehkan harus pemilik. Nah dari situ pemilik baru mengurus saya catat datanya sesuai KTP," katanya
Ia mengungkapkan data sesuai KTP pemilik Syam Organizer berinisial II, dengan pekerjaan buruh harian lepas.
"Kalau izin ke sini harus menunjukkan KTP, di KTP-nya itu pekerjaan buruh. Kalau sekarang di mana saya ndak tahu," katanya.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Karawang, Warga: Murah Senyum, tetapi...
Sementara itu Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kota Yogyakarta memastikan kantor Syam Organizer tidak tercatat sebagai lembaga amil zakat (LAZ).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenag Kota Yogyakarta Nur Abad.
"Belum itu (terdaftar), kita kaget selama ini tidak ada laporan dari siapa pun dan kelihatannya memang tertutup," ujarnya, Senin (5/4/2021).
Ia juga mengatakan jika tidak mendapatkan laporan oleh warga sekitar terkait kegiatan Syam Organizer.
"Enggak ada sama sekali, kemudian ketika kami minta dari KUA bahkan Pak RT saja enggak tahu. Melihat sering ada orang datang tapi enggak tahu," ujar dia.
Baca juga: 500 Kotak Amal, Stiker, dan Brosur Disita Densus 88 dari Gudang di Deli Serdang
Sementara itu, Kasi Kanwil Kemenag DIY Misbahrudin menegaskan, Syam Organizer tidak terdaftar di Kemenag.
"Jadi di kami Se-DIY ada 41 amil atau organisasi pengelola zakat. 6 itu Baznas, 1 Baznas DIY. Kemudian yang 5 Baznas kabupaten kota. Kemudian yang 35 itu lembaga amil zakat (LAZ)."
"Dari 35 itu yang sudah berizin ada 29. Jadi yang belum berizin tinggal 6. Di data kami yang masang kotak infaq di data kami tidak ada," katanya.
Baca juga: Densus 88 Sita 500 Kotak Amal dari Terduga Teroris di Deli Serdang
Operasi yang digelar Densus 88 dianggap HB X akan membuat DIY senantiasa aman dan tenteram.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.