Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Pria Asal Jakarta Naiki Kereta Kencana Pangeran Keraton Yogya, Hendak Cari Properti Film

Kompas.com - 03/04/2021, 17:33 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria duduk di atas kereta kecana milik Pangeran Keraton Yogyakarta Gusti Bendara Pangeran Keraton Yogyakarta Gusti Bendara Pangeran Haryo (GBPH) Yudhaningrat viral di media sosial.

Foto itu viral setelah diunggah akun Instagram Berandasleman_ dengan caption "nek iki ngawur tenan, ora duwe toto kromo," (Kalau ini ngawur sekali tidak punya tata krama). Unggahan tersebut diunggah pada hari Kamis (1/4/2021) siang.

Setelah viral, diketahui pria yang menaiki kereta kencana tanpa izin itu bernama Abdurahman (32), warga asal Jakarta.

Baca juga: Pengakuan Pria Asal Jakarta yang Naiki Kereta Kencana Pangeran Keraton Yogya: Saya Tidak Tahu Aturan di Sini

Atas perbuatannya, ia pun telah meminta maaf langsung kepada Gusti Yudha.

"Saya meminta maaf kepada seluruh warga Yogyakarta, karena perbuatan saya," kata Abdurahman di Ndalem Yudhanegaran, Jumat (2/4/2021).

Abdurahman mengaku tidak tahu aturan yang berlaku yang ada di wilayah Yogyakarta.

"Saya tidak mengetahui aturan-aturan yang berlaku di sini," ungkapnya.

Baca juga: Pria yang Naiki Kereta Kencana Pangeran Keraton Yogya Tanpa Izin Minta Maaf

Hendak cari properti untuk film

Jhope saat menunjukkan kereta kencana yang dinaiki orang tak dikenalKompas.com/Wisang Seto Pangaribowo Jhope saat menunjukkan kereta kencana yang dinaiki orang tak dikenal

Kata Abdurahman, maksud kedatangannya ke Yogya hendak mencari kereta kencana kuno untuk dijadikan properti dalam film Kerajaan Majapahit yang sedang digarapnya. Ia datang bersama dengan temannya.

Saat datang ke Pendopo Ndalem Yudhanegaran ia melihat ada kereta kencana tersebut. Ia pun lantas menaikkinya dan meminta temannya untuk mengabadikannya.

Kemudian, foto tersebut ia kirim ge grup WhatsApp tim produksinya dengan maksud meminta pendapat mengenai kereta kencana yang dinaikinya.

Baca juga: Berawal dari 1 Pegawai Restoran Tidak Enak Badan, Terbongkar 17 Orang Positif Covid-19

Namun, setelah foto itu di upload-nya, salah satu anggota grup lantas memperingatkannya atas apa yang telah ia perbuat. Kemudian, foto itu viral di media sosial.

"Mohon dimaafkan saya mewakili teman-teman tim di produksi film Majapahit meminta maaf kepada warga Yogyakarta, pecinta budaya, dan keluarga keraton. Ini sebetulnya saya mau mengangkat keraton. Tapi karena ketidakketahuan, saya melakukan itu (menunggangi kereta kencana)," ujarnya dikutip dari TribunJogja.com.

Baca juga: Viral Foto Pria Duduk di Atas Kereta Kencana Pangeran Keraton Yogya, Asisten: Ada Tata Kramanya

Sementara itu, Gusti Yudha membenarkan bahwa Abdurahman sudah minta maaf kepada dirinya secara langsung.

Gusti Yudha pun mengaku telah menerima permintaan maafnya.

Selain itu, Gusti Yudha dan juga memberikan pesan khusus kepada Abdurahman.

"Sudah ada tulisannya, kalau mau foto ya di bawah saja. Saya sudah beritahu, kalau belum ketemu yang punya atau izin jangan foto. Hal semacam itu diterapkan tidak hanya di sini saja, tetapi juga di tempat lain," katanya.

Baca juga: Ini Isi Surat Wasiat Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Gusti pun berharap agar kejadian serupa tidak terjadi kembali.

"Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali," harapnya.

Baca juga: Bangun Tidur, Seorang Anak di Cianjur Langsung Bacok Ayah Kandungnya yang Sedang Duduk di Depan Toko hingga Tewas

 

(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)/TribunJoga.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com