Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GBPH Yudhaningrat Beri Wejangan pada Pria yang Duduk di Atas Keretanya, Apa Isinya?

Kompas.com - 03/04/2021, 12:08 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang lelaki asal Jakarta bernama Abdurahman berfoto dengan menaiki kereta kencana milik salah satu Pangeran Keraton Yogyakarta, Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Yudhaningrat atau Gusti Yudha.

Setelah foto yang dianggap kurang sopan itu viral di media sosial, Abdurahman pun menemui Gusti Yudha untuk meminta maaf.

Dalam kesempatan itu Gusti Yudha yang telah membuka pintu maaf juga memberikan wejangan.

"Sudah ada tulisannya, kalau mau foto ya di bawah saja. Saya sudah beritahu, kalau belum ketemu yang punya atau izin, jangan foto," kata Gusti Yudha.

Lantaran setiap wilayah memiliki aturan masing-masing, Gusti Yudha berharap agar tata krama dan unggah-ungguh yang berlaku di suatu tempat selalu diperhatikan.

"Hal semacam itu diterapkan tidak hanya di sini saja, tetapi juga di tempat lain. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali," ujar Gusti Yudha.

Baca juga: Pria yang Naiki Kereta Kencana Pangeran Keraton Yogya Tanpa Izin Minta Maaf

Tak memahami aturan, telah meminta maaf

Abdurahman saat klarifikasi terkait fotonya yang viralKompas.com/Wisang Seto Pangaribowo Abdurahman saat klarifikasi terkait fotonya yang viral
Abdurahman, pria yang berfoto dengan menaiki kereta kencana milik Gusti Yudha tak menyangka foto dirinya viral hingga disoroti oleh netizen.

Pria yang berdomisili Jakarta itu mengaku tidak memahami aturan di Keraton Yogyakarta. Dia pun meminta maaf atas kejadian itu.

"Saya meminta maaf kepada seluruh warga Yogyakarta, karena perbuatan saya. Saya tidak mengetahui aturan-aturan yang berlaku di sini," kata Abdurahman.

Baca juga: Dianggap Tak Sopan, Pria yang Duduk di Atas Kereta Kencana Pangeran Keraton Yogya Dicari dan Diminta Klarifikasi

 

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral
Berfoto karena kereta menarik

Abdurahman menuturkan, dirinya datang ke Ndalem Yudhanegaran bersama seorang temannya.

Dia pun melihat kereta kencana yang membuatnya tertarik untuk berfoto.

"Saya lihat kereta ini sangat menarik, lalu saya meminta fotokan teman saat duduk di atas kereta itu," katanya.

Foto itu lalu dikirimkan ke salah satu grup WhatsApp. Ketika itu ada teman yang menegurnya.

Tak disangka beberapa saat kemudian, foto dirinya viral di media sosial.

Foto tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram Berandalsleman.

Adapun dalam foto itu, tertulis caption "Nek iki ngawur tenan, ora duwe toto kromo (Kalau ini ngawur sekali tidak punya tata krama)".

Baca juga: Ahli Beberkan Ancaman Marabahaya di Balik Fenomena Pencarian Emas di Pantai Maluku Tengah, Apa Itu?

Dicari oleh pihak keraton

Keraton Yogyakarta (Tribun Jogja/Cahyo Nugroho) Keraton Yogyakarta (Tribun Jogja/Cahyo Nugroho)
Pihak Keraton Yogyakarta pun akhirnya mencari Abdurahman, pria dalam foto tersebut.

Keraton Yogyakarta meminta klarifikasi atas tindakan yang dilakukannya.

Asisten GBPH Yudhaningrat Jhope menjelaskan, kereta itu adalah koleksi pribadi Gusti Yudha.

"Kereta itu replika namun koleksi pribadi dan beliau sendiri sangat menghormati karena sebagai aset budaya," kata Jhope di Ndalem Yudhanegaran, Yogyakarta, Kamis (1/4/2021).

Kereta itu hanya digunakan untuk acara-acara besar dan khusus. Sehingga, ada beberapa aturan untuk menaiki kereta tersebut.

Dalam berfoto pun, wisatawan harus menghormati sejumlah hal.

Selama ini, banyak wisatawan yang datang untuk berfoto setelah meminta izin.

"Kalau pun toh untuk foto boleh saja tapi di bawah," ujar dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com