Abdurahman menuturkan, dirinya datang ke Ndalem Yudhanegaran bersama seorang temannya.
Dia pun melihat kereta kencana yang membuatnya tertarik untuk berfoto.
"Saya lihat kereta ini sangat menarik, lalu saya meminta fotokan teman saat duduk di atas kereta itu," katanya.
Foto itu lalu dikirimkan ke salah satu grup WhatsApp. Ketika itu ada teman yang menegurnya.
Tak disangka beberapa saat kemudian, foto dirinya viral di media sosial.
Foto tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram Berandalsleman.
Adapun dalam foto itu, tertulis caption "Nek iki ngawur tenan, ora duwe toto kromo (Kalau ini ngawur sekali tidak punya tata krama)".
Baca juga: Ahli Beberkan Ancaman Marabahaya di Balik Fenomena Pencarian Emas di Pantai Maluku Tengah, Apa Itu?
Keraton Yogyakarta meminta klarifikasi atas tindakan yang dilakukannya.
Asisten GBPH Yudhaningrat Jhope menjelaskan, kereta itu adalah koleksi pribadi Gusti Yudha.
"Kereta itu replika namun koleksi pribadi dan beliau sendiri sangat menghormati karena sebagai aset budaya," kata Jhope di Ndalem Yudhanegaran, Yogyakarta, Kamis (1/4/2021).
Kereta itu hanya digunakan untuk acara-acara besar dan khusus. Sehingga, ada beberapa aturan untuk menaiki kereta tersebut.
Dalam berfoto pun, wisatawan harus menghormati sejumlah hal.
Selama ini, banyak wisatawan yang datang untuk berfoto setelah meminta izin.
"Kalau pun toh untuk foto boleh saja tapi di bawah," ujar dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.