Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Usul Gereja Ayam, Rumah Doa di Bukit Rhema, Dikenal karena Film Ada Apa Dengan Cinta 2

Kompas.com - 02/04/2021, 11:55 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Gereja Ayam berada di Desa Gombong, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Desa tersebut berjarak sekitar 2 kilometer dari wisata Candi Borobudur.

Disebut Gereja Ayam karena desain bangunan gereja tersebut mirip seekor ayam lengkap dengan ekor dan kepalanya.

Walaupun menurut cerita penduduk setempat, bangunan tersebut meniru bentuk seekor burung merpati.

Baca juga: Menyingkap Misteri Gereja Ayam yang Konon Angker

Gereja Ayam tersebut populer karena digunakan syuting film "Ada Apa Dengan Cinta 2"

Dalam film tersebut Rangga (Nicholas Saputra) dan Cinta (Dian Sastrowardoyo) masuk ke dalam gereja hingga ke bagian "kepala atas".

Dibangun karena pergumulan batin

Yono (60), penjaga pintu Gereja Ayam di Bukit Menoreh, Magelang Jawa Tengah. Pengunjung dikenakan tarif Rp.5000 per orang untuk masuk ke dalam ruangan bangunan.Kompas.com/Ronny Adolof Buol Yono (60), penjaga pintu Gereja Ayam di Bukit Menoreh, Magelang Jawa Tengah. Pengunjung dikenakan tarif Rp.5000 per orang untuk masuk ke dalam ruangan bangunan.
Dikutip dari Indonesia.go.id, Gereja Ayam dibangun oleh Daniel Alamsyah, seorang pria kelahiran Lampung, 17 Oktober 1943.

Daniel memgalami pergumulan batin hingga ia mendapatkan petunjuk mimpi untuk membangun rumah berdoa di perbukitan asing yang belum pernah ia kunjungi.

Pada tahun 1989 Daniel dan keluarganya berkunjung ke kawasan Borobudur dan bertemu dengan pemuda asli kawasan tersebut yang bernama Jito.

Dari Jito, Daniel mengetahui ada sebuah bukit Dusun Gombong.

Baca juga: Bukit Rhema Gereja Ayam Tutup Sementara Guna Cegah Penyebaran Corona

Sementara itu, dikutip dari Nationalgeographic.co.id, Daniel mengatakan bangunan tersebut bernama Rumah Doa Bukit Rhema, tetapi penduduk lokal lebih sering menyebutnya Gereja Ayam.

Setelah berdoa semalam suntuk, ia seperti mendapat pesan ajaib yang kemudian hari dinamakan Bukit Rhema bagi umat Kristiani berarti firman yang hidup.

"Saya berdoa sepanjang malam di sana dan saya mendapat wahyu bahwa saya harus membangun rumah doa di tempat itu," ujarnya.

Baca juga: Isi Surat Wasiat Terduga Teroris di Gereja Makassar dan Mabes Polri, Sebut Soal Riba hingga Minta Maaf

Siluet bangunan Gereja Ayam di Bukit Menoreh, Desa Gombong, Borobudur, MagelangKompas.com/Ronny Adolof Buol Siluet bangunan Gereja Ayam di Bukit Menoreh, Desa Gombong, Borobudur, Magelang
Satu tahun kemudian, pemilik tanah menawari lahan seluas 3.000 meter persegi di Rhema Hill.

Pada tahun 1992, rumah doa di Bukit Rhema mulai dibangun.

Ia menjelaskan tempat tersebut bisa menjadi rumah ibadah bagi siapapun—termasuk umat Buddha, Hindu, Islam, Katholik, Kristen, maupun kepercayaan lainnya dengan berdoa sesuai dengan caranya masing-masing.

"Mungkin karena saya orang Kristen, jadi orang-orang mengira saya membangun sebuah gereja. Tapi itu bukan gereja. Saya sedang membangun sebuah rumah doa, tempat bagi orang-orang yang percaya kepada Tuhan," kata Alamsjah, dikutip dari Nationalgeographic.co.id, Kamis (4/10/2018).

Baca juga: Jelang Ibadah Paskah, Tim Jibom Brimob Sterilkan Puluhan Gereja di Palu

Namun sayangnya pembangunan rumah doa sempat terhenti pada tahun 2000 karena krisis monoter.

Selain digunakan tempat ibadah, bangunan rumah doa tersebut sempat digunakan untuk panti rehabilitrasi bagi anak-anak kekurangan fisik serta orang ketergantungan narkoba.

Bahkan juga digunakan rehabilitasi untuk orang kurang waras dan anak muda yang memiliki masalah.

Pada bagian utama bangunan tersebut ada sebuah aula yang besar tetapi belum terdapat perabotan apapun. Selain itu, di sana terdapat beberapa kamar yang dilengkapi dengan kamar mandi.

Baca juga: Tinjau Sejumlah Gereja, Wali Kota Eri Cahyadi Jamin Keamanan Ibadah Paskah di Surabaya

Berkunjung ke Gereja Ayam

Bagian aula Gereja Ayam yang terletak di Bukit Menoreh, desa Gombong, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.Kompas.com/Ronny Adolof Buol Bagian aula Gereja Ayam yang terletak di Bukit Menoreh, desa Gombong, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Ada dua jalur untuk menuju ke Gereja Ayam.

Jalur pertama, bila membawa kendaraan pribadi langsung ke Gereja Ayam, pengunjung bisa menuju ke Candi Borobudur.

Setiba di depan Taman Candi Borobudur, pengunjung dapat menemukan papan petunjuk jalan yang menuju Bukit Rhema.

Jalur kedua, bisa dilakukan trekking dari Punthuk Setumbu yang merupakan jalur setapak berada di tengah hutan.

Baca juga: Tinjau Sejumlah Gereja, Wali Kota Eri Cahyadi Jamin Keamanan Ibadah Paskah di Surabaya

Gereja Ayam mempunyai tujuh lantai, yang masing-masing lantainya mempunyai cerita yang berbeda-beda seperti cerita perjalanan spiritual manusia, cerita makna doa, kebaikan Tuhan, dan kearifan lokal.

Semua cerita tersebut dituangkan dalam lukisan yang saling berhubungan dan memiliki pesan moral.

Pada lantai pertama, bermakna seorang manusia yang lahir suci mulai belajar mengenal dunia dari merangkang sampai berjalan. Fungsi lantai satu ini digunakan orang dengan latar belakang apapun utuk berdoa.

Baca juga: Amankan Paskah, 12 Gereja Besar di Kota Tegal Dijaga 8 Polisi Bersenjata Lengkap

Salah satu sisi bangunan Gereja Ayam di Bukit Menoreh, Magelang, Jawa Tengah.Kompas.com/Ronny Adolof Buol Salah satu sisi bangunan Gereja Ayam di Bukit Menoreh, Magelang, Jawa Tengah.
Di lantai kedua, artinya manusia telah dewasa bisa membedakan mana yang baik dan buruk yang di hadapi dalam kehidupan.

Selanjutnya di lantai ketiga ini menggambarkan tentang kenakalan dan pergaulan bebas termasuk remaja dan narkoba.

Tak heran bila Bukit Rhema pernah mengelola rehabilitasi kenakalan remaja, narkoba dan gangguan jiwa.

Baca juga: Jelang Paskah, Sekelompok Warga Terjunkan 4 Anjing Pelacak Menyisir Sejumlah Gereja di Malang

Lantai keempat menggambarkan keanekaragaman, seni, dan budaya yang ada di Indonesia.

Karena itu Bukit Rhema juga pernah dijadikan tempat belajar bagi anak panti membatik dan mengenalkan budaya di Indonesia.

Lantai kelima bercerita tentang seorang yang jatuh lalu melihat pemandangan sekitar bukit, lalu termotivasi untuk bangkit dan memiliki keyakinan dan harapan.

Lalu lantai keenam menggambarkan mulut pada bagian Bukit Rhema sebagai terbuka.

Mengartikan bahwa manusia pernah mengalami masa sulit tetap akan merasakan kebahagiaan di masa-masa akan datang.

Baca juga: Misa Kamis Putih di Gereja Paroki B Kebayoran Baru Digelar Terbatas

Bagian aula Gereja Ayam yang terletak di Bukit Menoreh, desa Gombong, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.Kompas.com/Ronny Adolof Buol Bagian aula Gereja Ayam yang terletak di Bukit Menoreh, desa Gombong, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Di lantai tujuh yang merupakan lantai terakhir menggambarkan bahwa manusia harus bersyukur. Karena kita masih bisa menghirup udara segar dan melihat pemandangan.

Gereja Ayam menjadi wisata yang dibuka untuk umum pada tahun 2014.

Setelah sempat tutup karena pandemi Covid-19, Gereja tersebut kembali dibuka pada Jumat (10/7/2020) dengan protokol kesehatan yang ketat.

Pembukaan ini juga berdasarkan izin dari Bupati Magelang yang menyatakan Gereja Ayam dapat buka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan.

Jeep yang digunakan untuk mengantar pengunjung maksimal berisi empat orang dan wajib cuci tangan sebelum masuk gedung.

Selain itu ada pembatasan jarak tempat duduk baik di dalam gedung ataupun tempat makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com