Klaster takziah juga muncul di Dusun Plalangan, Desa Pondowoharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman.
Kepala Puskesmas Kecamatan Sleman Elyza Sinaga menjelaskan, saat itu ada salah seorang warga Plalangan yang meninggal dunia, tetapi bukan Covid-19.
Tak hanya warga Dusun Plalangan saja yang melayat, tetapi ada juga yang dari kecamatan lain, bahkan luar kota.
Laporan mengenai adanya kasus positif di Plalangan diterima Elyza pada 12 Maret 2021.
"Dari laporan awal yang masuk mereka periksa secara mandiri," ucapnya, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Muncul Klaster Takziah di Sleman, Akses Keluar Masuk Dusun Diperketat
Setelah mengetahui adanya kasus positif, puskesmas segara melakukan tracing, terutama bagi mereka yang sempat berkontak dengan kasus positif.
"Pada waktu itu ada empat (orang yang positif), kemudian yang empat itu kita telusuri dan berkembang menjadi 32," terangya.
Sebanyak 32 orang ini bukan hanya warga Plalangan saja.
"32 tidak seluruhnya di (kecamatan) Sleman, ada di (kecamatan) Mlati, ada luar daerah tadi itu ada dari Jakarta, Kalimantan," beber Elyza.
Pada Senin (29/3/2021), diadakan tes swab antigen massal. Ada 395 undangan yang diberikan.
Baca juga: Klaster Takziah di Sleman, 2 Orang Dirawat di RS, Satu Meninggal Dunia
"Yang hadir mohon maaf saya belum terima rekapannya. Ada empat RT itu, tapi kita utamakan RT yang tempatnya orang meninggal itu kalau bisa seluruhnya ikut," kata dia.
Jika dalam pemeriksaan menunjukkan hasil positif, warga tersebut akan dites swab polymerase chain reaction (PCR).
Pihaknya juga akan melakukan tracing bila diketahui ada yang positif.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.