Sekitar pukul 07.20 WIB, mereka hendak menepi ke atas.
Saat itu, JNS berada di belakang om dan tantenya.
Tiba-tiba ombak datang dari arah belakang JNS. Tubuhnya terseret arus, lalu tenggelam.
“Korban sampai tidak kelihatan lagi. Panik. Kami tak lama datang dan mencari korban selama satu jam, tapi tidak ketemu. Kami pun mendatangkan Tim SAR,” kata Aris.
Baca juga: Kisah Risalianus, Ayah Ibunya Lumpuh, Sepulang Sekolah Dia Berkebun untuk Hidupi Keluarga
Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Yogyakarta Pipit Eriyanto menyampaikan, ketika mengetahui kabar tersebut, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan SAR Linmas Glagah untuk operasi pencarian.
Basarnas Yogyakarta memberangkatkan peralatan water rescue demi mendukung pencarian.
Pencarian dilakukan dengan menerjunkan tim penyelam.
“Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian di lokasi kejadian,” ungkap Pipit via keterangan singkat.
Baca juga: Hendak Memutar, Mobil yang Disopiri Remaja 15 Tahun Ini Malah Tabrak Minimarket, 1 Bocah Tewas
Korban, JNS, merupakan pelajar kelas 3 sekolah dasar. Korban berdomisili di Kelurahan Krembangan, Kapanewon Panjatan, Kulon Progo.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua | Editor: Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.