Penamaan kampung di Yogyakarta tak hanya berkaitan dengan keraton saja.
Ada juga yang terinspirasi dari nama flora.
Kampung Lempuyangan contohnya. Kampung yang berada tak jauh dari Stasiun Lempuyangan ini terletak di Kecamatan Danurejan.
Dari penuturan masyarakat setempat, di masa lampau, daerah ini banyak terdapat tanaman lempuyang.
Tumbuhan lempuyang dipercaya dapat memberikan manfaat bagi tubuh manusia.
Baca juga: Bukan karena Mistis, Ini Penyebab Satu Kampung di Ponorogo Ditinggalkan Semua Warganya
Dikutip dari Toponim Kota Yogyakarta, Imam Santosa dalam bukunya Sutha Naya Dhadap Waru, Manusia Jawa dan Tumbuhan menyebut akar rimpang lempuyang digunakan sebagai jamu sejak masa lampau.
Kampung Gambiran di Kecamatan Umbulharjo juga dinamai dari flora. Dulunya, daerah ini diyakini ditumbuhi oleh banyak pohon gambir.
Bagi masyarakat Jawa, getah remasan daun dan ranting pohon gambir yang telah dikeringkan, digunakan sebagai bahan pelengkap nginang atau makan sirih.
Selain gambir, bahan-bahan yang dicampur dalam kinang yakni tembakau kering, daun sirih, jambe, injet (kapur sirih), dan kembang kantil.
Kinang tidak ditelan, melainkan hanya dikunyah.
Baca juga: Keindahan Candi Prambanan dan Legenda Rara Jonggrang