Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Nisan Kayu di Makam Tua Tokoh Terpandang Dicuri, Ahli Waris: Kalau Dihitung Harganya Rp 23 Juta

Kompas.com - 11/03/2021, 18:14 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sebanyak 13 kayu nisan pada makam tua di Kalurahan Piyaman, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul DIY dicuri oleh maling,

Kayu nisan itu berada di makam tua milik almarhum Merto Karyo.

Semasa hidupnya, Merto Karyo adalah salah satu tokoh terpandang di Kalurahan Piyaman.

Baca juga: Pencuri Gasak 13 Tumpuk Nisan Kayu Tua di Makam di Gunungkidul

Ahli waris: harganya Rp 23 juta

Ilustrasi uang kertas.(AFP)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi uang kertas.(AFP)
Salah seorang ahli waris Merto Karyo yang bernama Supardiyono (58) mengemukakan, kayu nisan tersebut memang memiliki keunikan dan memiliki harga cukup tinggi.

Kayu itu berjenis kayu jati dan disebut sulit dicari.

"Kalau dihitung-hitung, harga kayunya sekarang bisa sekitar Rp 23 juta secara keseluruhan," kata Supardiyono.

Ahli waris mengatakan, makam Merto Karyo memang berbentuk seperti demikian.

Makam mulanya memiliki sembilan tumpukan kayu. Sedangkan makam istri Merto Karyo terdapat delapan tumpukan kayu.

Baca juga: Kebingungan Andi Yazid, 6 Hari Istri dan 2 Anak Balitanya Hilang Usai Naik Travel Gelap, Tak Tahu Cari ke Mana

 

Ilustrasi pencuriSHUTTERSTOCK Ilustrasi pencuri
Diduga dicuri kolektor, ada bekas ban mobil di lokasi

Supardiyono menduga, kayu pada makam dicuri oleh kolektor.

Ia berharap, pencuri segera mengembalikan lagi kayu yang dicuri ke makam tua tersebut.

"Kalau bisa ya kayunya dikembalikan lagi ke tempatnya semula," tutur dia.

Sedangkan menurut keterangan salah seorang saksi, Sugito ada bekas ban mobil di sekitar lokasi makam.

Kuat dugaan, pelaku pencurian tak hanya satu atau dua orang.

"Ada bekas ban mobil di sini. Enggak mungkin kalau cuma dibawa dua orang ya," kata Sugito.

Baca juga: Bus Telat Uji KIR hingga Pembatas Jalan Tak Kuat Menahan, Ini Temuan di Balik Kecelakaan Maut Sumedang

Diperkirakan dicuri dini hari

Ilustrasi orang tak dikenalShutterstock Ilustrasi orang tak dikenal
Sugito menuturkan, kejadian pencurian ini kali pertama diketahui oleh juru kunci bernama Sumarwan (64),

Sang juru kunci makam mulanya akan mematikan lampu yang terpasang di dalam rumah kecil pada Rabu (10/3/2021) pagi.

Sumarwan terkejut lantaran mengetahui lampu telah mati dan tumpukan kayu nisan hilang.

"Hilangnya mungkin dini hari ya, kalau malam di sini ramai," tutur dia.

Baca juga: Ironis, Salah Satu Pelaku Teror Kepala Anjing di Rumah Pejabat Kejati Riau Ternyata Petugas Keamanan

Polisi cek lokasi

Kejadian pencurian ini telah dilaporkan ke polisi.

Ahli waris juga telah berkoordinasi dengan Polsek Wonosari untuk mengungkap peristiwa ini.

Bahkan, aparat pun disebut telah mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com