Selain bersilaturahmi dan mengenang masa lampau, niatan Ganjar mengunjungi tempat indekosnya itu untuk mengenalkan sang putra soal jejak sejarahnya sewaktu mengenyam pendidikan di Kota Gudeg.
"Biar Alam tahu sejarah bapaknya, ini saya ajak biar bisa lihat kamar ayahnya duli seperti ini. Ini belum berubah, ya seperti ini. Ya biar Alam tahu sejarahnya bahwa kabeh nganggo laku (semua ada prosesnya)," kata dia.
Bisanto dan Sumaryanti mengaku senang dikunjungi oleh Ganjar. Menurut mereka, sosok Ganjar yang dulu dengan sekarang tak berbeda.
Baca juga: Sejarah Malioboro, Jalan yang Dihiasi Untaian Bunga
Om Ga, begitu mereka menyapanya, dipandang sebagai pribadi yang tidak sombong.
"Seneng banget diparani Om Ga, meski saiki dadhi wong gedhe (meski sekarang jadi pejabat), tetep kelingan (masih ingat). Dumeh dadi wong gedhe (meski jadi pejabat), piyambake ora sombong (tidak sombong)," ungkap Bisanto.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.