KOMPAS.com - Sejumlah warga lanjut usia (lansia) di Banyumas, Jawa Tengah, mulai mengikuti vaksinasi serentak yang digelar di Puskesmas Purwokerto, pada Senin (8/3/2021).
Antusias para lansia ingin mendapat vaksin Covid-19 itu pun tersirat dari wajah mereka. Satu per satu mereka mengantri di halaman puskesmas.
Salah satu lansia Tintin Herawati (60), warga Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara, mengaku ternyata tak sesakit yang dia bayangkan sebelumnya ketika disuntik.
"Enggak terasa (ketika disuntik), enggak seperti yang saya bayangkan. Kalau lihat (di televisi) ada sampai njerit-njerit, ternyata enggak apa-apa," ujar Tintin.
Baca juga: Video Viral Oknum Perangkat Desa di Banyumas Pukul dan Marahi Anak Kecil
Lain halnya dengan Sumartoro (66), yang terpaksa gagal mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19.
Pasalnya, menurut hasil cek medis, dirinya menderita penyakit jantung.
Ternyata, sebelum datang ke puskesmas tersebut, dirinya mengaku sudah dilarang oleh dokter jantungnya.
"Saya sebenarnya ingin sekali divaksin. Dokter jantung saya sudah melarang, ternyata di sini juga melarang. Ditunda sampai menunggu rekomendasi dari dokter jantung," tutur Sumantoro.
Baca juga: Lansia di Purwokerto Antusias Ikut Vaksinasi Covid-19, Ada yang Nekat meski Dilarang Dokter
Sementara itu, salah satu lansia bernama Armunanto (62), warga Kelurahan Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara, mengatakan, vaksinasi memberi rasa aman.
"Saya mobilitasnya tinggi, saya rasa lebih aman kalu divaksin. Saya percaya berita resmi dari pemerintah," ujar Armunanto menanggapi berita-berita hoaks tentang vaksin Covid-19.
Senada dengannya, Tintin juga mengaku tak terpengaruh dengan berita hoaks soal vaksinasi.
Dirinya bahkan merasa bersyukur bisa ikut dalam program vaksinasi tahap pertama.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Massal bagi Lansia Digelar Selama Empat Bulan
"Saya optimistis saja, demi kesehatan. Itu (yang nyebar berita hoaks) bahasa orang yang enggak ngerti. Enggak mungkin pemerintah mengorbankan rakyatnya," kata Tintin.
Seperti diberitakan sebelumnya, di tahap pertama ini vaksinasi untuk lansia akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan ketersediaan vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto mengatakan, tahap pertama vaksinasi di Banyumas disediakan untuk 5.000 lansia dari total 169.000 yang telah didata.
(Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.