Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zona Merah Covid-19 di Kabupaten Sleman Tersisa Satu Kecamatan

Kompas.com - 23/02/2021, 17:15 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mengeluarkan peta epidemologi Covid-19 per tanggal 20 Februari 2021.

Dari peta epidemologi tersebut, tersisa satu kecamatan di Sleman yang masih masuk dalam zona merah Covid-19.

Dari peta epidemologi yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman per 30 Desember 2020 tampak seluruh kecamatan masuk ketegori merah.

Per 17 Januari 2021, peta epidemologi di Kabupaten Sleman untuk zona merah mulai berkurang.

Kecamatan yang masuk kategori zona merah berjumlah 14. Sedangkan tiga kecamatan masuk zona oranye.

Baca juga: Kota Cirebon Jadi Satu-satunya Zona Merah di Jabar

Per 26 Januari 2021, dari peta epidemologi zona merah di Kabupaten Sleman berkurang.

Dari 17 Kecamatan, ada 14 kecamatan yang masuk dalam kategori zona merah.

Sedangkan tiga kecamatan masuk kategori zona oranye.

Berdasarkan peta epidemologi per tanggal 20 Februari 2021 di Kabupaten Sleman hanya tersisa satu kecamatan yang kategori zona merah yakni Kecamatan Kalasan.

Warna hijau berarti tidak ada risiko penularan, warna kuning berarti risiko penularan rendah, warna oranye berarti risiko penularan sedang.

Sedangkan untuk warna merah berarti risiko penularan tinggi.

"Dari peta epidemologi yang zona Merah tinggal satu Kecamatan Kalasan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo saat di RSUD Sleman, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: 22 RT di Surabaya Berstatus Zona Merah Covid-19, Ini Daftarnya

Kecamatan di Kabupaten Sleman yang masuk zona oranye ada sembilan yakni Berbah, Ngemplak, Cangkringan, Pakem, Tempel, Sleman, Minggir, Moyudan dan Godean.

Beberapa kecamatan yang sebelumnya berwarna oranye sudah berubah masuk kategori Kuning yakni, Prambanan, Depok, Ngaglik, Turi, Mlati, Seyegan, dan Gamping.

"Pada bulan Januari yang merah merata semua (kecamatan), kemudian secara bertahap mulai banyak yang menjadi orange, bahkan terakhir banyak yang Kuning. Yang Merah Satu," tandasnya.

Joko Hastaryo menuturkan, telah melakukan penelusuran terkait Kecamatan Kalasan yang per 20 Februari 2021 masih masuk zona merah.

"Kita kemarin dalami ternyata di Kalasan itu banyak perusahaan, pegawainya tinggal di indekos, jadi ada kelompok kos-kosan atau asrama. Ternyata ada satu positif kemudian nanti menularkan kepada lainnya," tegasnya.

Di Kecamatan Kalasan, lanjutnya, dari data ada 118 kasus. Kasus tersebut tersebar di beberapa Rukun Tetangga (RT).

"Kami menyebutnya klaster karyawan, tapi bukan (klaster) perusahaan. 118 itu kasus yang masih aktif tapi tidak semuanya karyawan juga, kebanyakan isolasi mandiri ada juga yang di asrama haji," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com