Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Merapi Cenderung ke Barat Daya, Potensi Ancaman Bahaya Juga Bergeser

Kompas.com - 16/01/2021, 20:04 WIB
Wijaya Kusuma,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memperbaharui potensi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi.

Potensi ancaman bahaya  ini disesuaikan dengan data salah satunya erupsi Gunung Merapi cenderung mengarah ke Barat Daya.

Kepala Seksi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan saat ini erupsi Gunung Merapi cenderung mengarah ke Barat Daya.

"Tentu ini berbeda dengan rekomendasi bahaya yang kita sampaikan sebelumnya, berdasarkan data-data pemantuan saat itu," ujar Kepala Seksi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso dalam siaran informasi "Aktivitas Merapi Terkini" secara daring, Sabtu (16/01/2021).

Baca juga: BPPTKG : Guguran Lava Pijar Merapi Bisa Jadi Daya Tarik untuk Dilihat

Agus Budi menyampaikan aktivitas seismik, deformasi dan gas menurun signifikan. Namun kejadian guguran tinggi dominan bersumber di lokasi erupsi.

Per 15 Januari 2021 distribusi probabilitas erupsi dominan ke arah erupsi efusif. Potensi erupsi eksplosif menurun signifikan.

Dengan erupsi cenderung bersifat efusif, dan memperhatikan arah erupsi cenderung mengarah ke Barat Daya, maka potensi ancaman bahaya juga bergeser. Sehingga rekomendasi juga harus disesuaikan.

Potensi bahaya saat ini lanjutnya, berupa guguran lava, Awan panas, pada sektor Sungai Kuning, Sungai Boyong, Sungai Bedog, Sungai Krasak, Sungai Bebeng dan Sungai Putih sejauh maksimal 5 Km.

"Lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau sejauh maksimal 3 Km dari puncak. Jadi masih ada kemungkinan letusan eksplosif, ini biasa dalam fase erupsi," ungkapnya.

Baca juga: Guguran Awan Panas Merapi Meluncur 1,5 Km, Terjauh Selama Fase Erupsi

BPPTKG masih menetapkan status aktivitas Gunung Merapi dalam tingkat Siaga (Level III). BPPTKG merekomendasikan, penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III untuk dihentikan. 

Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com