Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan HB X Minta di Setiap Barak Pengungsian Merapi Disediakan Ruang Isolasi Covid-19

Kompas.com - 10/11/2020, 15:06 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta ada ruangan khusus isolasi di barak pengungsian.

Ruang isolasi ini untuk digunakan jika nantinya ada pengungsi yang positif Covid-19.

"Saya mohon memang perlu ada ruang yang memang dikosongkan," ujar Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat dialog di Barak Pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Selasa (10/11/2020).

Baca juga: Sultan HB X Larang Truk Lewat Jalur Evakuasi Merapi

Sri Sultan menyampaikan ruangan tersebut disediakan di barak pengungsian. Tujuannya sebagai tempat isolasi jika sewaktu-waktu ada pengungsi yang positif Covid-19.

"Jadi disediakan ruang, sehingga dilokalisir, bisa dikarantina dari awal," ujar Sultan HB X.

Selain itu, Sri Sultan juga meminta agar Dinas Kesehatan selalu mengecek kesehatan para pengungsi. Terlebih para pengungsi saat ini merupakan kelompok rentan.

"Saya mohon betul-betul diinspeksi kesehatanya yang relatif sudah sepuh (tua). Waktu-waktu tertentu diperiksa betul-betul, agar mereka senantiasa dalam keadaan fit," ungkapnya.

Baca juga: Status Gunung Merapi Siaga, Sultan HB X Minta Pemkab Sleman Siapkan Jalur Evakuasi

Tak hanya itu, protokol kesehatan, lanjutnya, harus benar-benar diterapkan di barak pengungsian. Hal ini guna mencegah penularan Covid-19.

"Menyangkut masalah protokol kesehatan karena Covid-19 juga menjadi pertimbangan. Sehingga jangan sampai di pengungsian timbul masalah baru," jelasnya.

Sri Sultan juga berpesan agar memperhatikan kesehatan bayi maupun balita yang ada di pengungsian. Termasuk memastikan keperluan susu, hingga makanannya.

"Terakhir saya berharap dijaga kesehatannya, dijaga makannya, baik susu untuk bayi, maupun anak-anak balita," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com