Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positif Covid-19 DIY Capai 82 Kasus, Terbanyak dari Bantul

Kompas.com - 30/10/2020, 09:58 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) mengumumkan kasus positif Covid-19 hingga Kamis (29/10/2020) mencapai 82 orang.

Sehingga total secara kumulatif kasus positif Covid-19 ada 3.744 orang.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih menjabarkan penyebaran kasus positif Covid-19 berdasarkan domisili yakni, Kota Yogyakarta sebanyak 2 kasus, Kabupaten Bantul 68 kasus, Kabupaten Kulon Progo 1 kasus, Kabupaten Gunungkidul 3 kasus, dan Kabupaten Sleman 8 kasus.

Sedangkan, distribusi kasus berdasarkan riwayat terbanyak dari screening dari institusi pendidikan sebanyak 64 kasus.

Baca juga: Pemprov DIY Kembali Perpanjang Status Tanggap Darurat Covid-19

Ia menambahkan, sebanyak 7 kasus dari tracing kontak erat, 2 kasus screening karyawan, 2 kasus periksa mandiri dan 7 kasus masih dalam penelusuran.

Selainitu, tercatat ada sebanyak 51 kasus sembuh di seluruh DIY dengan yang terbanyak berada di Kabupaten Sleman 44 kasus disusul Kulonprogo sebanyak 7 kasus.

Sementara itu, Juru Bicara Percepatan Penanganan Penularan Covid-19 Bantul, dr Sri Wahyu Joko Santoso menjelaskan, pihaknya saat ini melakukan screening dan tracing kepada kelompok atau komunitas populasi berisiko seperti kantor, pabrik, sekolah dan para pelaku perjalanan.

“Memang sekitar satu bulan kami agak mengendorkan kegiatan karena untuk bernafas, untuk menyusun rencana dan sasaran. Bulan ini kami mulai lagi untuk screening dan tracing sasaran-sasaran tersebut dan akan berlanjut. Kelanjutan screening dan tracing ini rencana akan kami lakukan dengan Mobil PCR,” katanya.

Baca juga: Satgas: Libur Panjang Berdampak pada Kenaikan Kasus Positif Covid-19

Namun, dirinya tidak bisa mengungkapkan dari mana identitas sekolah atau tempat pendidikan yang terpapar Covid-19.

Tetapi, ia membenarkan kasus penyebaran yang melalui screening  di institusi pendidikan berada di tiga kecamatan yaitu Sewon, Piyungan, dan Pleret.

“Mohon maaf untuk identitas sesuai protokol komunikasi kami tidak bisa menyebutkan dari tempat pendidikan mana saja,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com