Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Sultan HB X untuk Mahasiswa yang Demo di Bundaran UGM: Jangan Lakukan Kekerasan

Kompas.com - 20/10/2020, 15:43 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menghimbau mahasiswa maupun pelajar yang mengikuti demo di bundaran UGM agar tidak melakukan kekerasan yang bersifat anarkis.

"Hanya pesan saya hati-hati, sampaikanlah apa yang anda inginkan tetapi harapan saya dengan sangat adik-adik semua jangan melakukan kekerasan yang sifatnya anarkis," ujar Sultan, Selasa (20/10/2020).

Ngarsa Dalem mengatakan, menyampaikan aspirasi dengan cara unjuk rasa memang diperbolehkan namun harus dengan izin dari pihak kepolisian. 

Baca juga: Sultan HB X Berharap Pembayaran Ganti Rugi Tol Yogyakarta-Solo Dapat Gerakkan Ekonomi

Dirinya juga berharap demo yang diselenggarakan pada hari ini tidak merusak hak pengguna jalan dan yang lain seperti melakukan pengrusakan fasilitas umum.

"Jangan melakukan kekerasan yang sifatnya anarkis, baik merusak hak para pengguna jalan yang lain, masyarakat lain, maupun juga melakukan perusakan pada fasilitas umum. Saya kira jangan terulang kembali untuk itu," ucapnya.

Sultan berharap, seluruh warga selalu menjaga suasana aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.

"Silakan saja anda melakukan demo memang itu dimungkinkan, asal izin dari kepolisian. Harapan saya, marilah kita sama-sama menjaga suasana bagi seluruh warga masyarakat, tetap aman dan nyaman," katanya.

Baca juga: Cerita Sultan HB X Jajal Alat Pendeteksi Covid-19 lewat Embusan Buatan UGM

Diberitakan sebelumnya, demonstrasi yang menuntut dicabutnya Omnibus Law Undang-undang (UU) Cipta Kerja akan digelar di bundaran Universitas Gadjah Mada ( UGM) Yogyakarta pada Selasa (20/10/2020).

Bahkan sebelum aksi, tagar #JogjaMemanggil sudah bergema di media sosial.

Kabag Humas dan Protokol UGM Iva Ariani mengatakan, demonstrasi tersebut merupakan perwujudan dari sistem demokrasi.

Iva Ariani menyampaikan, tidak ada yang salah dengan aksi untuk menyampaikan pendapat.

Namun demikian, demonstrasi diharapkan tertib, tidak melanggar undang-undang dan peraturan yang berlaku.

"Sejauh demo itu sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi, tidak anarkis, menjaga kenyamanan dan keamanan semua, tidak menganggu pengguna jalan yang lain dan yang pasti tidak melanggar undang-undang dan peraturan yang ada," ujar Iva Ariani dalam keterangan resminya, Selasa (20/10/2020).

Iva yakin para mahasiswa termasuk mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) akan berdemonstrasi menyampaikan aspirasi dengan damai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com