Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Usulkan Digitalisasi Aksara Jawa ke Kominfo

Kompas.com - 16/10/2020, 14:55 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tak mau bahasa ibu punah dan tergantikan dengan Bahasa Indonesia, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X mengusulkan digitalisasi aksara Jawa ke Menkominfo.

Sultan menyampaikan, pihaknya telah mengusulkan untuk digitalisasi aksara Jawa tidak hanya untuk Provinsi DIY saja tetapi juga ada provinsi-provinsi lainnya agar bahasa ibu tidak terlupakan oleh masyarakat.

"Kalau untuk aksara Jawa (digitalisasi) kami juga pernah mengusulkan, jadi ini tidak hanya jawa tapi juga dari provinsi lain juga ada sehingga harapan saya jangan sampai bahasa ibu ini kalah dengan bahasa indonesia," katanya saat menerima kunjungan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (16/10/2020).

Baca juga: Sultan HB X Berharap Pembayaran Ganti Rugi Tol Yogyakarta-Solo Dapat Gerakkan Ekonomi

Sultan khawatir jika bahasa ibu tidak dilestarikan maka yang terjadi adalah tidak ada lagi masyarakat lokal yang menggunakan bahasa ibunya.

Dengan cara digitalisasi diharapkan dapat sehingga tidak ada yang menjaga aksara jawa.

"Kalau kalah dengan bahasa Indonesia, masyarakat lokal tidak menggunakan lagi. Kita ingin menjaga aksara Jawa tetap bisa dipahami oleh masyarakatnya," ujar Sultan.

Sementara itu, Menteri Kominfo Johnny G Plate mengatakan, pertemuan dengan Sultan untuk mendiskusikan berbagai hal termasuk dalam rencana digitalisasi aksara jawa.

"Kami mendiskusikan, menyampaikan rencana bersama kita untuk menyiapkan digitalisasi aksara jawa. Digitalisasi aksara Jawa ini begitu pentingnya agar semua yang ada di prasasti peninggalan budaya-budaya yang kita miliki dan peninggalan leluhur kita, bisa dimengerti dan dilestarikan oleh generasi saat ini dan masa depan kita," jelasnya.

Baca juga: Sultan HB X: Bukan Karakter Kita Berbuat Anarkis

Menkominfo menargetkan, pada bulan Desember digitalisasi aksara Jawa dapat diproses.

Sebab, dalam melakukan digitalisasi aksara Jawa juga dikomunikasikan dengan lembaga-lembaga internet internasional.

"Digitalisasi aksara Jawa sedang berproses dan kita harapkan Desember tahun ini sudah mendapat ketetapannya. Komunikasi ini tidak sederhana karena juga berkomunikasi dgn ICANN. Lembaga-lembaga internet internasional yang bekerja secara dekat bersama. Selambat-lambatnya Desember tahun ini aksara Jawa sudah didigitalisasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com