Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Reaktif, Satu Pedemo Tolak Omnibus Law di DIY Negatif Covid-19

Kompas.com - 13/10/2020, 16:28 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kapolresta Yogyakarta Kombes Purwadi Wahyu Anggoro mengatakan, satu orang yang dinyatakan reaktif telah menjalani swab test pada Sabtu (10/10/2020).

"Negatif (hasil swab test) dan sudah dipulangkan," ujar Purwadi, Selasa (13/10/2020).

Sebelum menjalani swab test, yang bersangkutan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Daerah Istimewa Yogyakarta.

Purwadi enggan menjelaskan secara detail kapan demonstran tersebut dipulangkan.

"Tadi kepala rumah sakit yang lapor ke Polda. Tadi cuma sampaikan ke saya kalau negatif," katanya.

Baca juga: 3 Demonstran Tolak UU Cipta Kerja Masih Dirawat di RS Bhayangkara DIY

Terpisah, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara DIY Kompol dr Theresia Lindawati mengatakan, hasil swab test keluar pada Senin (12/10/2020).

"Hasilnya negatif kemarin keluar, hari ini baru diperbolehkan pulang," ucapnya.

Dia menambahkan, dua demostran lainnya yang sebelumnya dirawat di RS Bhayangkara juga sudah diperbolehkan pulang kemarin.

Keduanya mendapatkan luka saat melakukan demonstrasi di depan DPRD DIY.

"Sudah pulang semua, kalau yang dua sudah pulang kemarin," katanya.

Baca juga: Demo di DPRD DIY Ricuh, 95 Demonstran Diamankan, Satu Orang Reaktif

Diberitakan sebelumnya, Polresta Yogyakarta mengamankan 95 orang yang terlibat kericuhan saat demo menolak omnibus law UU Cipta Kerja di kantor DPRD DIY.

Dari 95 orang yang diamankan, satu orang diketahui reaktif.

"Masa demo yang diamankan di Polresta sebanyak 95 orang, di antaranya 36 mahasiswa, 32 pelajar, 16 wiraswasta, dan 11 orang pengangguran," kata Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta AKP Rico Sanjaya, Jumat (9/10/2020).

Rencananya, satu orang yang hasilnya reaktif akan dilanjutkan swab test.

"Saat dilakukan rapid test satu orang hasilnya reaktif dan dipulangkan untuk melakukan isolasi mandiri," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com